Kamis 29 Sep 2022 23:46 WIB

Hingga Tingkat RW, DKI Gencarkan Deteksi Dini Penyakit Akibat Polusi Udara

Polusi udara dapat menyebabkan ISPA, asma, hingga penyakit paru kronis.

Warga mengenakan masker dengan latar belakang gedung-gedung bertingkat berselimut kabut asap di Jakarta, Kamis (25/8/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan deteksi dini untuk mempercepat penanganan pasien yang terpapar penyakit akibat polusi udara.
Foto:

Adapun polutan yang berbahaya bagi tubuh manusia adalah partikulat matter (PM) yang berukuran sangat kecil yakni 2,5 mikrogram atau PM2.5. Berdasarkan laporan Air Quality Life Index (AQLI) yang dikembangkan Institut Kebijakan Energi dari Universitas Chicago, Amerika Serikat, polusi udara memberi pengaruh terhadap angka harapan hidup di Jakarta.

Berdasarkan laporan global terbaru pada Juni 2022, AQLI mengungkapkan polusi udara, salah satunya di Jakarta, mendorong penduduknya kehilangan tiga hingga empat tahun harapan hidup pada 2020. Area paling berpolusi pada 2020 adalah di sekitar kota Mandalay, Hanoi, dan Jakarta yang penduduknya kehilangan tiga hingga empat tahun harapan hidup, menurut laporan AQLI.

Meski begitu, dalam laporan itu disebutkan Jakarta dan daerah sekitar meliputi Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), mencatat konsentrasi PM 2.5 rata-rata tahunan menurun sebesar 16 persen pada 2020 menjadi 30,1 mikrogram per meter kubik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement