Rabu 28 Sep 2022 04:48 WIB

Raih Suara Bulat, Irham Ali Resmi jadi Presiden K-Sarbumusi NU

Irham berharap bisa menjadikan K-Sabumusi menjadi organisasi buruh terbesar.

Irham Ali Syaifuddin terpilih secara aklamasi menjadi Presiden DPP Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) NU melalui Kongres Akbar ke-6 K-Sarbumusi NU, di Hotel Aston, Sidoarjo, Jawa Timur.
Foto: istimewa/tangkapan layar
Irham Ali Syaifuddin terpilih secara aklamasi menjadi Presiden DPP Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) NU melalui Kongres Akbar ke-6 K-Sarbumusi NU, di Hotel Aston, Sidoarjo, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Irham Ali Syaifuddin terpilih secara aklamasi menjadi Presiden DPP Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) NU melalui Kongres Akbar ke-6 K-Sarbumusi NU, di Hotel Aston, Sidoarjo, Jawa Timur,   27-29 September 2022.

Irham mengatakan konsolidasi dan perbaikan tata kelola internal menjadi tugas penting. “Saya ingin melakukan konsolidasi organisasi sekuat-kuatnya sehingga Sarbumusi menjadi organisasi besar. Kita berserikat, berharkat dan bermartabat,” kata Irham, dalam siaran pers Selasa (27/9/2022).

Apresiasi juga disampaikannya atas kepemimpinan Syaiful Bahri Anshori, yang telah menjadi presiden K-Sarbumusi NU selama sepuluh tahun. Menurutnya, kepemimpinan Syaifula telah membawa perubahan.

“Di tangan Kepemimpinan Mas Syaiful Bahri, Sarbumusi NU telah bertransformasi dari federasi menjadi konfederasi. Selama sepuluh tahun, beliau dapat menjadikan Sarbumusi NU sebagai organisasi serikat pekerja terbesar ke-lima se-Indonesia yang pada periode sebelumnya tidak masuk sepuluh besar,” ungkap  Irham.

Dalam kepemimpinannya, Irham berharap Sarbumusi NU dapat menjadi organisasi serikat pekerja terbesar di Indonesia “Saya berharap lima tahun ke depan dengan sokongan seluruh pengurus DPC-DPW, Sarbumusi bisa menjadi organisasi serikat pekerja terbesar se-Indonesia,” kata dia.

Kongres Akbar ke-6 Sarbumusi ini dihadiri oleh Sekretraris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf; Perwakilan PWNU Jawa Timur, KH Misbahul Munir; Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang (Mewakili Menteri Ketenagakerjaan); Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdhor Ali; Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Yayat Ruhiyat; serta para Ketua-ketua Serikat Pekerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement