Jumat 23 Sep 2022 20:42 WIB

Pengamat: Khofifah Butuh Pendulang Suara Pemilih Madura

Emil Elestianto Dardak berpotensi maju sebagai Cagub pada Pilkada 2024.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Dokumen
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Ahmad Zainul Hamdi menyebut, Khofifah Indar Parawansa membutuhkan butuh figur pendulang suara atau vote gater pemilih Madura jika ingin kembali menang di Pilgub Jatim pada 2024. Ini mengingat kemungkinan wakilnya saat ini, Emil Elestianto Dardak berpotensi maju sebagai Cagub pada Pilkada 2024.

"Meski tidak selalu, tapi vote gater kewilayahan ini menjadi penting untuk strategi pemenangan Pilkada," kata Ahmad seusai sarasehan politik dengan tema "Jawa Timur Mencari Pemimpin" di Hotel Elmi Surabaya, Jumat (23/9).

Baca Juga

Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) Baihaki Siradj menyebut, ada beberapa nama yang bisa dipilih Khofifah untuk meraih suara pemilih Madura. Menurutnya nama yang paling potensial adalah Bupati Sumenep Ahmad Fauzi.

Baihaki menjelaskan, berdasarkan simulasi survei yang dilakukan Arci, Khofifah akan menang telak di Pilkada Jatim jika bergandengan dengan Ahmad Fauzi. Simulasi pasangan Cagub dan Cawagub Jatim dimaksud adalah Khofifah-Ahmad Fauzi dengan raihan 40,1 persen, Emil Dardak-Fauzan Fuadi 17,2 persen, dan Heru Tjahjono-Eri Cahyadi 10,5 persen. "Sedangkan 32,2 persen responden sisanya tidak menjawab atau tidak tahu," ujarnya.

Menurut dia, ada dua alasan utama mengapa nama Ahmad Fauzi layak dipertimbangkan Khofifah. Selain warga asli Madura, yang bersangkutan adalah representasi milenial. "Kemudian Ahmad Fauzi punya catatan kepemimpinan yang baik di Sumenep selama ini," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement