REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menilai Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra(almarhum) merupakan sosok yang berjasa besar dalam upaya pencegahan terorisme di Tanah Air. Lewat beragam langkah konkret, cendekiawan Muslim tersebut berjuang bersama dengan BNPT dalam mencegah dan melawan berbagai tindakan teroris di Indonesia.
"Prof Azyumardi Azra telah mengabdikan diri untuk turut dalam upaya pencegahan terorisme dengan menjadi kelompok ahli bidang agama BNPT periode 2016-2022," kata Kepala BNPT Komjen Polisi Boy Rafli Amar melalui keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Selasa.
Semasa hidup cendekiawan asal Sumatera Barat tersebut mengajak masyarakat untuk mengenali ciri-ciri kelompok radikal, pelibatan lembaga dakwah kampus, dukungan pemblokiran situs-situs yang mengandung ajaran kebencian dan kekerasan. "Prof Azyumardi juga aktif dalam program deradikalisasi BNPT," kata Boy Rafli.
Dalam berbagai kesempatan, tokoh pers yang meraih gelar kehormatan Commander of The Order of British Empire dari Kerajaan Inggris tersebut kerap membagikan pesan tentang kunci keberhasilan deradikalisasi yakni memiliki semangat kebangsaan dan cinta Tanah Air.
"Nilai-nilai moderasi dan cinta Tanah Air adalah pilar keutuhan NKRI yang harus tetap hidup dan cinta terhadap negeri merupakan bagian dari deradikalisasi itu sendiri," kata Boy Rafli menirukan pesan Prof Azyumardi.
Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azrahari Selasa ini dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan dengan prosesi pemakaman secara militer yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.