REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Informasi kepulangan jenazah Ketua Dewan Pers sekaligus Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra dari Malaysia ke Indonesia pada awalnya Senin (19/9/2022) pagi diundur jadi Senin malam. Hal itu lantaran almarhum harus menjalani prosedur tes polymerase chain reaction (PCR) dan menunggu hasilnya terlebih dahulu.
"Update Almarhum Prof Azra (nama panggilan Azyumardi Azra) ternyata besok Senin pagi jam 09.00 baru di-swab jadi hasil menunggu pukul 14.00. Jadi kemungkinan Bapak belum bisa pulang pagi," kata Sekretaris Pribadi almarhum Azyumardi Azra, Vemi Nurbaini, di Tangerang Selatan (Tangsel), Ahad (18/9/2022).
Vemi mengatakan setelah melalui tahapan tes PCR dan mendapatkan hasilnya, jenazah akan langsung diterbangkan dari Malaysia ke Indonesia dan diestimasikan sampai pada malam hari. Namun masih belum diketahui pasti jam kedatangannya.
"Paling cepat malam tiba di Jakarta. Informasi ini saya dapat langsung dari Firman, anak beliau yang saat ini masih di KL (Kuala Lumpur)," tuturnya.
Terkait dengan rencana awal akan menyemayamkan jenazah di Auditorium Harun Nasution UIN, Vemi menyebut belum bisa dipastikan. Nantinya agenda akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi. "Besok update lagi ya. Ini belum tahu. Lihat hasil swab dulu," kata dia.
Namun, yang jelas nantinya jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Prof Azyumardi diketahui menerima Piagam Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama dari mantan presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 Agustus 2005. Dengan adanya penghargaan itu, almarhum bisa dimakamkan di TMP Kalibata.
Sebelumnya, Prof Azyumardi Azra dikabarkan wafat pada Ahad (18/9/2022) sekira pukul 11.30 WIB atau 12.30 waktu Malaysia. Pihak RS Serdang, Selangor, Malaysia mengonfirmasi bahwa almarhum mengalami kelainan pada jantung.