REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ketua Harian Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi menyerukan pengurus dan kader partai untuk bekerja kolektif dalam mensejahterakan rakyat.
Hal ini disampaikan TGB saat memberikan pengarahan dalam Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) III DPW Partai Perindo Sumatra Utara (Sumut) di Medan akhir pekan lalu. "Bekerja bersama-sama untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat," kata TGB dalam rilisnya, Selasa (13/9/2022).
TGB juga meminta kader Partai Perindo Sumut untuk mengesampingkan ego pribadi dan yang harus diutamakan adalah kepentingan Indonesia. Dijelaskannya, Partai Perindo adalah partai inklusif.
Apapun agama, ras dan latar belakang selama mempunyai kehendak serta visi membangun Indonesia, maka diberi kesempatan bergabung. Nilai di dalam tubuh Partai Perindo, lanjut TGB, antara lain nilai persatuan sesuai dengan namanya Persatuan Indonesia.
"Persatuan ini hasil dari kerja founding fathers. Bagaimana para pendiri bangsa dengan latar belakang ideologi, sekolah, suku, maupun agama bersatu untuk berdirinya Indonesia," urai TGB.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Perindo Mahyudin meminta seluruh kader Partai Perindo di Sumut mampu seperti rajawali. Selalu terbang tinggi meski menghadapi banyak tantangan dan hambatan.
"Kita terus saja terbang tinggi tanpa harus berkelahi dengan tantangan dan hambatan itu, maka tantangan akan jatuh dengan sendirinya," kata Mahyudin dalam sambutannya di Muskerwil III Partai Perindo Sumut.
"Fokus saja pada cita-cita kita, seperti cita-cita founding fathers kita untuk mengantarkan masyarakat kita pada pintu gerbang kemerdekaan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," tambahnya.
Mahyudin juga mengutip ungkapan dalam bahasa Arab, 'Man Jadda Wa Jadda', yang artinya barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka akan berhasil.
"Saya minta semua kader Partai Perindo, khususnya di Sumatra Utara untuk bersungguh-sungguh merapatkan barisan. Menjaga soliditas dan percaya kita akan menang di 2024," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika