REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memastikan eksistensi Koalisi Indonesia Bersatu tetap berlanjut meskipun ada dinamika politik di internal partai berlambang Kabah tersebut. Bahkan, dalam waktu dekat, mereka akan bertindak menjadi tuan rumah dalam suatu pertemuan KIB.
"Kita sekarang sedang membangun konsep ide dan gagasan, yang nanti akan kita launching seperti acara di Plataran tuan rumah Golkar, Jawa Timur tuan rumahnya PAN. Insya Allah nanti akan diselenggarakan di Semarang itu tuan rumahnya PPP," kata Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono, saat dihubungi, Jumat (9/9/2022).
Meski demikian, Mardiono mengatakan apa yang nanti akan disampaikan oleh KIB tidak membahas soal capres dan cawapres. Mereka merangkum sebuah ide dan gagasan.
"Apa yang kita lakukan kajian masing-masing partai politik kemudian kita satukan menjadi gagasan untuk rakyat Indonesia," katanya.
Terkait dengan Golkar yang sudah mencapreskan ketua umum mereka, Airlangga Hartarto, Mardiono menyatakan bahwa PPP menghormati langkah partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Itu hasil kongres atau apa. Tapi PPP belum melakukan itu. Di PPP nanti ada mukernas, diputuskan dalam suatu keputusan. Kita belum melakukan itu untuk capres-cawapres," ujarnya.
"Kami menghormati, pesta demokrasi membangun gagasan, kita harus saling menghormati. Tentu kita tidak mencampuri antar satu partai dengan yang lain. Ketika itu sudah menyatu, menjadi keputusan bersama," tambah Mardiono yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Sebelumnya, Musyawarah Kerja Nasional PPP yang berlangsung sejak Minggu hingga Senin, 4-5 September 2022, memutuskan Muhammad Mardiono menjadi ketua umum partai berlambang Kabah menggantikan Suharso Monoarfa. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu kini berstatus sebagai pelaksana tugas di partai warna hijau tersebut.
Ia pun angkat bicara soal eksistensi PPP di Koalisi Indonesia Bersatu pasca pergantian kepemimpinan di tubuh partainya. Dia menegaskan bahwa di dalam koalisi tersebut, ia memegang posisi sebagai koordinator.
"Saya ada di situ, sudah tentu apa yang menjadi pergantian kepemimpinan di PPP ini tentu tidak akan mempengaruhi KIB itu," kata Mardiono saat dihubungi wartawan.