REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menetapkan secara resmi Komponen Cadangan (Komcad) TNI Tahun Anggaran 2022, Kamis (8/9/2022). Kepada anggota Komponen Cadangan TNI, Ma'ruf menitipkan beberapa pesan.
Pertama, Ma'ruf meminta agar pelatihan pertahanan Komponen Cadangan didesain dalam perspektif yang luas, menggabungkan pola pertahanan konvensional dan ancaman non-tradisional. Di antaranya melalui pertahanan modern, yakni mengutamakan teknologi informasi dan komunikasi, serta peralatan canggih berbasis digital, kata dia, perlu untuk dimasukkan di dalam kurikulum pelatihan.
Kedua, Ma'ruf meminta agar dikembangkan narasi yang optimistis dalam komunikasi publik terkait peran dan fungsi Komponen Cadangan. "Sehingga, muncul kesadaran kolektif seluruh anak bangsa untuk ambil bagian dalam upaya bela negara yang bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk," katanya.
Dia melanjutkan, pesan ketiga adalah agar promosi bela negara pada generasi muda menggunakan terobosan yang inovatif. Salah satunya dengan mengembangkan pelatihan yang kreatif dan kekinian agar program bela negara efektif menjangkau berbagai kelompok sasaran.
"Terakhir, setelah menyelesaikan pelatihan, anggota Komponen Cadangan agar tetap menjaga mandat sebagai Komponen Cadangan seraya terus menjadi inspirasi bela negara bagi masyarakat," kata dia.
Penetapan Komponen Cadangan dilakukan pada Upacara Penetapan Komponen Cadangan TNI di Lapangan Terbang Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Upacara Penetapan Komponen Cadangan TNI ini diikuti sebanyak 2.974 orang Komcad tahun 2022.
Mereka dibagi menjadi Lima Batalyon yang dilatih di masing-masing matra, yaitu Matra Darat 450 orang di Rindam II/Sriwijaya, 500 orang di Rindam VI/Mulawarman dan 500 orang di Rindam XIV/Hasanuddin. Kemudian 499 orang Matra Laut di Kodikmar Surabaya serta 500 orang Matra Udara di Pusdiklat Kopasgat, Bandung. Selain itu 50 orang dilatih di Pusdik Kowad dan 475 orang Kadet Unhan di Unhan RI.
Dalam amanatnya, Wapres Ma'ruf menyebut Komponen Cadangan merupakan strategi antisipatif Indonesia dalam menghadapi ancaman dan gangguan terhadap kehidupan bangsa.
"Komponen Cadangan juga merupakan salah satu ikhtiar bangsa untuk mempersiapkan kekuatan rakyat sekaligus champions di berbagai bidang yang memiliki dan menunjukkan kecintaan pada tanah air," kata Ma'ruf dalam amanat upacara yang disiarkan secara daring.
Kiai Ma'ruf mengingatkan, ancaman dan gangguan terhadap kedaulatan, keutuhan dan keselamatan bangsa bisa berasal dari dalam dan luar negeri. Karena itu, dia menekankan misi penting yang perlu menjadi perhatian anggota Komponen Cadangan, yakni meningkatkan pemahaman terhadap isu-isu global, menanamkan kesetiakawanan sosial, serta menebarkan toleransi dan moderasi untuk mempererat persatuan dan kesatuan.
"Modal sosial ini sangat bernilai dalam menunjang transformasi Indonesia ke depan, menuju Indonesia Maju," kata Ma'ruf.
Anggota Komponen Cadangan tersebut telah mengikuti serangkaian kegiatan, mulai dari pendaftaran secara sukarela, seleksi, pendidikan latihan dasar kemiliteran (latsarmil) di Rindam-Rindam, dirangkai dengan Latihan Pembulatan Komponen Cadangan di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Jawa Barat. Upacara diawali dengan pemeriksaan Pasukan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin didampingi Menhan Prabowo Subianto dilanjutkan dengan Laporan Menhan terkait pelaksanaan Pembentukan Komponen Cadangan TNI TA. 2022.
Selain Upacara Penetapan Komcad, acara juga diisi dengan pameran industri pertahanan dalam negeri yang memamerkan produk-produk anak bangsa yang digunakan oleh TNI-Polri termasuk Komcad.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
