REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menyambut baik pelantikan Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB). Apkasi menilai, sebagai mantan bupati, Azwar diyakini memahami birokrasi dan permasalahan tenaga honorer.
"Selamat untuk Pak Abdullah Azwar Anas sebagai Menpan-RB yang baru. Alhamdulillah beliau adalah sosok yang paham tentang pemerintahan daerah dan birokrasi," kata Wakil Ketua Umum Apkasi Ahmed Zaki Iskandar kepada Republika.co.id, Rabu (7/9/2022).
Zaki pun berharap, Azwar Anas bisa membuat kebijakan yang komprehensif terkait keberadaan tenaga honorer yang hendak dihapus pada November 2023. Kebijakan yang dibuat harus menimbang gerak birokrasi pemerintah daerah yang selama ini banyak diisi tenaga honorer. "Ini harapan kami," ujarnya.
Dia meyakini Azwar memahami betul peran tenaga honorer di birokrasi pemerintah daerah dan segala permasalahan yang menyertainya. Sebab, Azwar tentu kerap berurusan dengan problem tenaga honorer semasa menjabat sebagai Bupati Banyuwangi.
Zaki juga meyakini, komunikasi antara Apkasi dan Azwar terkait persoalan honorer ini akan berjalan lancar ke depan. Sebab, Azwar pernah menjadi ketua umum Apkasi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Abdullah Azwar Anas sebagai Menpan-RB di Istana Negara, Rabu (7/9/2022). Azwar menggantikan posisi Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Sebelum menjadi Menpan-RB, Azwar Anas menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak 13 Januari 2022. Azwar juga pernah menjabat sebagai Bupati Banyuwangi periode 2010-2015 dan periode 2016-2021. Saat menjabat bupati, dia juga menduduki posisi Ketua Umum Apkasi sejak 2019 hingga 2021.
Selain itu, pria kelahiran 6 Agustus 1973 itu juga tercatat pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kini, dia tercatat sebagai politisi PDIP.