REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar viral di media sosial datang dari perusahaan layanan pengiriman barang SiCepat, di mana disebut karyawan penyortir barang dan kurir mogok kerja untuk memprotes PHK sepihak yang dilakukan perusahaan. Kabar itu menyebar cepat di Twitter dan netizen mengeluhkan paket telat datang.
Informasi soal mogok kerjanya karyawan SiCepat datang dari cicitan akun @ari*****id pada Senin, 5 September 2022. "PEMOGOKAN bagian sortir & kurir Sicepat di Surabaya hari ini. Mereka memprotes adanya PHK sepihak," cicit akun tersebut.
Dalam utasnya, akun tersebut mengungkapkan gelombang PHK massal masih terus berlangsung di SiCepat. Karena alasan itulah banyak paket telat dikirimkan ke konsumen.
"Itu mengapa paket2 dari konsumen banyak yg telat dikirimkan. Oleh karena paket menumpuk, sementara pekerjanya dipangkas," cicit akun tersebut sembari mengunggah dua foto yang bertuliskan nada protes.
Cicitan akun @ari*****id pun mendapatkan banyak respons dari netizen. Banyak netizen yang menumpahkan kekesalannya karena paket yang dikirimkan lewat jasa SiCepat tidak sampai-sampai.
Dari pantauan Republika, hampir semua netizen yang menjadi konsumen Si Cepat mengeluhkan paketnya telat tiba di tujuan lebih dari tiga hari. Bahkan, ada yang sampai 7 hari, tetapi belum sampai-sampai.
Wartawan Republika yang juga menjadi korban atas keterlambatan paket yang dibeli sampai lebih dari 8 hari, mencoba menghubungi customer service SiCepat lewat nomor pengaduan WhatsApp. Namun, karena yang menjawab adalah mesin otomatis, jawaban yang diberikan tidak memuaskan. Ketika menghubungi via telepon pun jawaban CS hanya meneruskan keluhan ke bagian pengiriman.
BACA JUGA: Minta Maaf ke Konsumen, SiCepat Ungkap Alasan Pengiriman Paket di Jabodetabek Terlambat