REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh memberikan tablet tambah darah (TTD) kepada sebanyak 200 ribu pelajar putri, baik siswi maupun santriwati secara serentak di seluruh Aceh. Pemberian tablet itu sebagai upaya penanganan dan pencegahan stunting (kekerdilan anak) di Tanah Rencong itu.
"Pemberian tablet tambah darah ini sebagai ikhtiar kita dalam menangani stunting di Aceh," kata Kepala Disdik Aceh Alhudri di Banda Aceh, Senin (5/9/2022).
Ia mengatakan, pemberian TTD berlangsung selama 52 pekan. Program ini merupakan salah satu dari 10 intervensi prioritas penanganan stunting di Aceh yang masuk dalam kegiatan Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA).
"Menindaklanjuti arahan Bapak Gubernur Aceh, kita melaksanakan pemberian TTD kepada siswa putri yang di pusatkan di Kabupaten Aceh Tamiang, dan diikuti serentak seluruh Aceh," katanya.
Alhudri menyampaikan, berdasarkan data yang dihimpun, penerima manfaatnya yakni 80 ribu siswi dari 890 SMP se Aceh, 129 ribu siswi pada 820 SMA, SMK dan SLB, 2.000 siswi di MTs dan MA, serta lebih dari 1.000 santriwati dayah.
Ia menambahkan, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki sudah meluncurkan GISA pada Jumat 19 Agustus 2022 sebagai tindak lanjut arahan Wapres yang disampaikan pada 4 Agustus 2022 lalu. GISA akan melakukan 10 intervensi prioritas dan 7 imunisasi anak yang dilaksanakan oleh 361 puskesmas beserta jajaran hingga bidan desa dan petugas lapangan KB di seluruh Aceh.