REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demorat, Andi Mallarangeng, mendukung langkah Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, untuk maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Menurutnya hal tersebut baik agar masyarakat, semakin dihadirkan banyak pilihan calon presiden (capres).
"Saya dukung kalau Mbak Puan mau jadi calon presiden, bagus itu, memberikan pilihan bagi masyarakat kalau dua-tiga calon, bahkan empat, kemudian satunya perempuan, kan bagus," kata Andi dalam sebuah diskusi daring, Sabtu (3/9).
Andi menambahkan, apalagi PDIP bisa maju sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain. Hanya saja, apakah Puan nantinya terpilih atau tidak menurutnya lain soal.
"Karena pada tingkat pimpinan nasional, rakyat mau melihat ya itu tadi, kompetensi, kapasitas, kemampuan berempati kepada rakyat, bagaimana koneksinya kepada rakyat dan sebagainya," ujarnya.
Sementara itu, dirinya mengaku, terkejut melihat elektabilitas Puan dalam hasil survei yang dilakukan KedaiKOPI di angka 9,6 persen. Sebab, menurutnya, elektabilitas Puan di sejumlah hasil survei masih di bawah 3 persen.
"Saya agak surprise jugalah bahwa kalau di sini cukup tinggi juga Mbak Puan nomor empat atau nomor berapa ya," ujarnya.
"Dan biasanya kalau di survei-survei yang lain Mbak Puan biasanya masih 1-2 persen, di sini saya lihat sudah 8 persen atau lebih mungkin susunan pertanyaan ketika memberikan, semua pertanyaan-pertanyaan perempuan lalu disuguhkan calon-calon perempuan, maka ada kecenderungan kaum perempuan untuk memilih perempuan," ujarnya lagi.
Lembaga Survei KedaiKOPI melakukan survei opini publik terkait penerimaan terhadap presiden perempuan. Hasilnya, penerimaan publik terhadap presiden perempuan mengalami peningkatan dari 34,2 persen menjadi 55, 5 persen.
Selain itu survei Lembaga Survei KedaiKOPI juga menemukan enam calon presiden perempuan yang disebutkan oleh pemilih dalam pertanyaan terbuka tentang elektabilitas. Enam nama tersebut diantaranya Puan Maharani (9,6 persen), Megawati Soekarnoputri (0,7 persen), Susi Pudjiastuti (0,6 persen), Khofifah Indar Parawansa (0,6 persen), Tri Rismaharini (0,5 persen), dan Sri Mulyani (0,2 persen).
"Ketika kami simulasikan lebih lanjut dengan pertanyaan tertutup 19 tokoh, nama-nama capres perempuan memiliki tren penguatan dengan Puan Maharani mendapatkan keterpilihan sebesar 11,3 persen, Susi Pudjiastuti 1,6 persen, Tri Rismaharini 1,4 persen, Khofifah Indar Parawansa dengan 1,3 persen, dan Sri Mulyani Indrawati 0,6 persen," ungkapnya.