Jumat 02 Sep 2022 07:51 WIB

BMKG Terbitkan Peringatan Dini Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Indonesia

Hujan lebat diprakirakan BMKG juga disertai kilat dan angin kencang

Red: Nur Aini
Petir menyambar di langit Jakarta, Jumat (20/5/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, pada Jumat (2/9/2022).
Foto: ANTARA/Fauzan
Petir menyambar di langit Jakarta, Jumat (20/5/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, pada Jumat (2/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, pada Jumat (2/9/2022).

Dalam informasi yang dikutip dari situs BMKG di Jakarta, Jumat (2/9/2022), disampaikan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang diperingatkan untuk Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur.

Baca Juga

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Papua, dan Papua Barat.

BMKG mengemukakan sirkulasi siklonik berada di Sulawesi bagian tengah dan di Laut Sulawesi, dan membentuk daerah konvergensi yang memanjang di wilayah Sulawesi bagian tengah, di Laut Sulawesi, dari Laut Jawa hingga Kalimantan Timur, dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Timur, dan dari Maluku hingga Laut Maluku.

Daerah konvergensi lainnya memanjang dari Bengkulu hingga Samudra Hindia barat daya Lampung, di Aceh, di Sumatera bagian tengah dan selatan, di Laut China Selatan, dari Kalimantan Tengah hingga Laut Sulu, di utara Kalimantan Utara, di Maluku Utara, dari Laut Seram hingga Laut Maluku, dan dari Papua hingga Papua Barat.

BMKG menyampaikan kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement