Rabu 31 Aug 2022 13:45 WIB

Empat Personel Polda Papua Barat Berangkat Ikut Misi Perdamaian Dunia di Benua Afrika

Keempatnya akan menjalani misi di Afrika selama satu tahun.

Pasukan Brimob Polri (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pasukan Brimob Polri (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Empat personel Polda Papua Barat mendapat kepercayaan dari institusi Kepolisian Republik Indonesia untuk menjadi bagian dalam tugas misi perdamaian PBB di wilayah konflik Afrika Tengah.

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi di Manokwari, Rabu (31/8/2022), mengatakan, empat anggota tersebut saat ini baru saja mengikuti pembaretan personel Satuan tugas Garuda Bhayangkara (Garbha) FPU 4 MINUSCA.

Baca Juga

"Personel kita sudah mengikuti pembaretan pada 26 Agustus lalu di Camp Puncak Halimun," kata Erwindi.

Adapun empat personel Polda Papua Barat yang tergabung dalam misi perdamaian PBB di Afrika Tengah itu terdiri atas Kompol Marasi Kindly Harianja yang kini menjabat Kabag Ops Polres Raja Ampat, Ipda Tegar Wijaya Kanit 2 Satreskrim Polres Fakfak, Briptu Ivan Nur Rizky Septandi selaku Ba Bagdalpers Karo SDM Polda Papua Barat, dan Bharaka Sri Widodo dari Satbrimob Polda Papua Barat.

 

Mereka nantinya akan bergabung bersama 154 personel pilihan dari seluruh Polda yang akan diberangkatkan ke tempat penugasan pada pertengahan September 2022.

Satgas Garuda Bhayangkara (Garbha) FPU 4 MINUSCA yang akan bertugas di Afrika Tengah itu terdiri atas 25 polisi wanita (Polwan) dan 115 polisi laki-laki (Polki). Mereka telah mengikuti latihan prapenugasan untuk berangkat pada tanggal 17-19 September 2022 ke Bangui, Republik Afrika Tengah dengan masa penugasan selama satu tahun.

"Sebelum menjadi bagian dari pasukan perdamaian PBB, mereka telah melalui berbagai tahapan seleksi, yaitu kesehatan, psikologi, dan kemampuan bahasa. Mereka juga dilatih Bahasa Inggris dan Bahasa Prancis," kata Kombes Erwindi.

Kabid Humas berharap empat personel Polda Papua Barat yang terpilih tersebut dapat membawa harum nama Polda Papua Barat hingga misi internasional itu berakhir.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement