Selasa 30 Aug 2022 16:14 WIB

Sekda Sebut Literasi Digital Bisa Dorong ASN di Sumbar Adaptasi Teknologi

Literasi digital tingkatkan kompetensi ASN di bidang digital untuk pelayanan publik.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumbar, Hansastri.
Foto: Dok Pemprov Sumbar
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumbar, Hansastri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada 2021, disebutkan, Indonesia masih berada dalam kategori Sedang' dengan angka 3,49 dari 5,00. Berdasarkan data tersebut, literasi digital sangat diperlukan bagi masyarakat.

Kemenkominfo dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri (BPSDM Kemendagri) menyelenggarakan kegiatan literasi digital sektor pemerintahan untuk ASN di Provinsi Sumatra Barat yang dihelat di Hotel Santika Premiere, Kota Padang pada 15-19 Agustus 2022. Total peserta sebanyak 24 ribu ASN se-Provinsi Sumbar mengikuti acara yang dilaksanakan secara hibrid tersebut.

Baca: Wagub Jatim: Pemahaman Literasi Digital di Lingkungan ASN Tingkatkan Produktivitas Kerja

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumbar, Hansastri menyampaikan, ASN di Sumbar sudah memiliki aplikasi untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat. Meski begitu, masih dibutuhkan pengembangan SDM untuk mengimplementasikan aplikasi tersebut.

"Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi ASN di Provinsi Sumatra Barat, mendorong ASN untuk mengenal dan mengadaptasi teknologi digital untuk melayani masyarakat berdasarkan empat pilar yang diterapkan, yaitu budaya digital, kemampuan digital, etika digital, dan

keamanan digital," ujar Hansatri dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto, menerangkan, kegiatan itu diadakan tidak hanya untuk memenuhi kewajiban ASN dalam kegiatan pengembangan kompetensi, tetapi juga untuk meningkatkan kompetensi ASN di bidang digital untuk menunjang pelayanan publik.

Baca: ASN Sebaiknya tak Gunakan Email dari Google demi Keamanan Digital

"Tugas kita sebagai ASN ini adalah membuat konten-konten kreatif yang mendidik dan diharapkan dapat membantu produktivitas masyarakat. Yang harus membanjiri ruang digital itu adalah

konten-konten positif yang membangun," kata Bonifasius.

Kepala Pusat IV Pengembangan Kompetensi Fungsional Teknis BPSDM Kemendagri, Dian Andy Permana menyatakan, kegiatan literasi digital sudah sesuai dengan core value yang ada pada ASN, yaitu berAKHLAK. "Ada dua yang menjadi sumbu dalam value ini, yaitu kompeten dan adaptif. Kompeten adalah ASN ini harus terus belajar dan membuat inovasi dalam dunia digital. Adaptif, dalam menerima perubahan yang terjadi," kata Dian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement