Senin 29 Aug 2022 19:43 WIB

Zulhas: Kader PAN Pilih Erick Thohir Jadi Capres dari Klaster Menteri

Erick satu-satunya capres dari PAN dari klaster menteri Presiden Jokowi.

Erick Thohir saat pelantikan Dewan Pengurus Pusat Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (DPP BM PAN) pada Sabtu (23/7/2022).
Foto: Dok. Web
Erick Thohir saat pelantikan Dewan Pengurus Pusat Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (DPP BM PAN) pada Sabtu (23/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir diinginkan para kader untuk menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang. Erick Thohir, kata Zulkifli jadi satu-satunya capres dari klaster menteri di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Dari unsur teknokrat. Kader-kader PAN dari berbagai daerah melihat sosok Menteri BUMN, Erick Thohir, untuk maju dalam pilpres 2024," ujar Zulhas sapaan karib Zulkifli Hasan.

PAN merekomendasikan 9 nama capres yang akan diusung pada Pemilu 2024. Selain dari klaster menteri, Zulhas juga menyebut ada nama-nama dari kelompok ketua umum atau elite partai.

Dari kelompok elite partai ini, ada nama Zulhas sendiri yang didorong maju sebagai presiden. Selain itu, ada nama-nama ketua umum dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Pertama, kata Zulkfili, PAN saat ini sudah berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Koalisi ini harus punya peran dalam kontestasi politik mendatang. "Karena itu, semua ketua-ketua partai dalam KIB bisa didorong, satu Zulkfili Hasan, terima kasih. Kader pasti ingin ketumnya. KIB itu ada 3, kedua Golkar, diusulkan beberapa DPW Pak Airlangga untuk jadi capres, ketiga Pak Suharso Monoarfa dari PPP, Satu lagi pimpinan PDI-P Bu Puan Maharani. Itu dari parpol ya," kata Zulhas menjelaskan.

Klaster terakhir yang diungkapkan Zulhas berasal dari kelompok kepala daerah. Nama-nama gubernur di pulau Jawa mendominasi klaster tersebut.

“Klaster kepala daerah. Ini paling semarak diusulkan dari berbagai daerah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ada Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa," ucap Zulhas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement