REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) dalam rangka HUT ke-24 partai. Salah satu agendanya adalah mengumumkan nama bakal calon presiden (bacapres) dari partainya untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Sejumlah nama sudah diusulkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN dari seluruh Indonesia. Nama yang paling sering diusulkan adalah Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Ada Pak Erick Thohir, ada Ganjar, ada Anies, ada RK (Ridwan Kamil) ada Khofifah, itu yang favorit-favorit itu," ujar Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto di sela Rakernas, di The Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu (27/8).
Teratas adalah nama Ketua Umum PAN yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Namanya diklaim didukung oleh pengurus DPD PAN yang berada di 514 kabupaten/kota. "Namanya Ketum Bang Zulkifli Hasan nomor satu," ujar Yandri.
Adapun nama yang diusulkan oleh 34 DPW PAN akan terlebih dahulu disampaikan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN. Pihaknya kemudian akan merumuskan nama yang tepat dan akan diserahkan sekaligus diumumkan oleh Zulkifli di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (27/8) malam.
"Siapa yang akan disebutkan Ketum di Istora Senayan jam 8 malam, hari ini akan kita putuskan," ujar Wakil Ketua MPR itu.
Ketua Panitia Rakernas PAN, Bima Arya Sugiarto menjelaskan salah satu kegiatan Rakernas menghimpun usulan perwakilan PAN daerah. Di mana mereka akan mengusulkan nama-nama bakal capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Zulkifli, jelas Bima, akan menyampaikan laporan sekaligus mengusung calon pemimpin yang merupakan aspirasi dari seluruh DPD dan DPW PAN. "Saya tidak bisa sebutkan terlalu detail, tetapi ada keinginan yang kuat juga bahwa kader tetap ingin ada internal dari kader terbaik yang didorong," ujar Bima Arya.