REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam satu bulan jajaran Polda Metro Jaya melakukan pengungkapan kasus judi online secara masif. Tidak hanya daring, judi konvesional pun tak luput dari operasi. Masifnya pengungkapan judi digelar usai kasus pembunuhan berencana mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo terungkap.
Namun Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membantah jika intensnya pengungkapan kasus judi ini karena kasus Ferdy Sambo. Bahkan, ia mengeklaim pihaknya sudah lama mengungkap kasus judi daring sebelum perkara Ferdy Sambo muncul. Karena memang pemberantasan judi online merupakan perintah dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Bukan karena kasus itu. Saya sampaikan bahwa kegiatan ini memang dilakukan pertama karena ada instruksi dari bapak Kapolri. PMJ membuktikan dalam waktu yang cepat melakukan gerakan dengan hasil hari ini yang kami tampilkan,” tegas Zulpan saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (26/8/2022).
Zulpan menegaskan, tidak ada tolerasi bagi soal tindak kejahatan, baik perjudian, minuman keras dan lainnya. Karena itu, setiap hari pihaknya melakukan pengungkapan di polres-polres baik terkait narkoba maupun kasus perjudian. Sehingga dengan demikian, kata Zulpan, pemberantasan judi online dan kejahatan lainnya adalah hal yang rutin di lakukan Polda Metro Jaya.
“Setiap saat pun kami melakukan tindak kejahatan-kejahatan yang meresahkan masyarakat baik yang konvensional, steet crime dan lainnya, termasuk perjudian,” kata Zulpan.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran memerintahkan anggotanya untuk menjadikan arahan Kapolri sebagai pedoman. Ada beberapa poin kejahatan yang perlu menjadi perhatian penting yang harus diberantas sesuai dari arahan Kapolri, seperti judi hingga narkoba. Karena itu ia meminta kepada jajarannya untuk tetap semangat dan fokus melayani masyarakat.
“Tetap semangat. Selalu bekerja dengan tulus, bekerja dengan ikhlas, bekerja dengan hati. Insha Allah pengabdian kita ini akan menjadi ladang ibadah,” tutur Fadil dikutip dari Instagram @kapoldametrojaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika