Kamis 25 Aug 2022 13:13 WIB

Pembangunan Kampung Susun Cakung Telan Dana Rp 52 Miliar

Pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung dikerjakan selama 10 bulan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) mengamati Monumen Kemanusiaan saat peresmian Kampung Susun Produktif, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (25/8/2022). Kampung susun tersebut dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta untuk 75 keluarga korban penggusuran di kawasan Bukit Duri pada 2016.
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) mengamati Monumen Kemanusiaan saat peresmian Kampung Susun Produktif, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (25/8/2022). Kampung susun tersebut dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta untuk 75 keluarga korban penggusuran di kawasan Bukit Duri pada 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta mengungkapkan pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur menelan dana sekitar Rp 52 miliar. Pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung dikerjakan selama 10 bulan.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Sarjoko mengatakan, pembangunan kampung susun dengan 75 unit hunian itu bukan menggunakan dana kompensasi Koefisien Lantai Bangunan (KLB) tapi memanfaatkan Surat Persetujuan Penunjukan Penggunaan Lokasi atau Lahan (SP3L) dari PT Duta Pertiwi. "Bukan KLB, tapi SP3L dari PT Duta Pertiwi," imbuh Sarjoko saat peresmian kampung susun itu di Jakarta Timur, Kamis (25/8/2022).

Baca Juga

Bangunan kampung susun itu berlokasi di lahan Hak Pengelolaan (HPL) Nomor 4 milik Unit Pengelola Kawasan Pusat Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah serta Permukiman (UPK PPUKMP). Kampung susun yang dibangun oleh kontraktor Jaya Konstruksi itu kini sudah siap dihuni dan tinggal merapikan sejumlah area di kawasan kampung susun yang berada di atas lahan seluas sekitar 4.000 meter persegi.

Kampung susun yang diperuntukkan bagi warga eks Bukit Duri yang terkena dampak program normalisasi Sungai Ciliwung itu rencananya ditempati dengan skema sewa jangka panjang. Skema sewa itu, kata dia, mengingat lahan tersebut merupakan barang atau aset milik daerah DKI Jakarta.

Namun, Sarjoko belum memberikan detail waktu sewa serta biaya sewa di tiga blok rumah susun dengan lima lantai itu karena menunggu Keputusan Gubernur. "Pada nantinya akan kami tetapkan dengan keputusan gubernur. Nilainya belum ditentukan," tuturnya.

Setiap unit di Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung itu dibangun dengan luas 36 meter persegi, terdiri dari ruang pribadi seluas 21 meter persegi dan ruang usaha sebesar 15 meter persegi. Ruang usaha disediakan untuk memberi kesempatan bagi penghuni dalam mengembangkan produktivitas ekonomi rumahan dari unit hunian.

Desain unit hunian juga unik dengan mezanin, kamar tidur, ruang keluarga, dapur, kamar mandi, balkon, dan ruang usaha/produksi pada setiap unit hunian dan jarak antar lantai bangunan memiliki ketinggian 396 cm.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement