REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruhzanul Ulum angkat bicara seputar rencana pelegalan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di Singapura. Ia menilai pemerintah Indonesia menyikapi hal tersebut tidak akan keluar dari dasar negara.
"Begini pemerintah ini kami yakin tidak akan keluar keputusannya dari dasar negara, dasar negara adalah Pancasila. Pancasila adalah ketuhanan yang maha esa," ujar Uu saat ditemui di peresmian Mal Pelayanan Publik di Jalan Cianjur, Kota Bandung, Selasa (23/8/2022).
Dengan begitu, ia meyakini bahwa seluruh kebijakan pemerintah tidak akan keluar dari Pancasila yang di dalamnya terdapat sila ketuhanan yang maha esa. Di dalamnya terdapat keimanan dan ketakwaan.
"Bagi seorang muslim kita tahu sendiri bagaimana hukumnya LGBT artinya kami yakin pemerintah tidak gegabah membuat keputusan, berpedoman dan payung hukum pancasila sebagai dasar negara," katanya.
Uu melanjutkan masyarakat harus dapat menjalankan Pancasila dengan sejati. Mereka yang melaksanakan agama dengan murni dan konsekuen dan keikhlasan merupakan pancasila sejati.
"Tetapi orang yang tidak melakukan keharusan agama itu bukan pancasila sejati. LGBT kita bisa tafsirkan sendiri bagaimana menurut hukum agama," ungkapnya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat meminta pemerintah untuk bertindak tegas terhadap perkembangan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Hal itu merespon rencana kebijakan pemerintah Singapura yang akan menghapus larangan LGBT.