Senin 22 Aug 2022 01:35 WIB

Koordinator Tim Evakuasi WNI dari Wuhan Tempati Posisi Baru di Kemlu

Arianto Surojo berjasa dalam pemulangan 238 WNI kita dari Wuhan saat pertama pandemi

Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China berjalan menuju pesawat udara usai menjalani masa observasi di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (15/2/2020).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China berjalan menuju pesawat udara usai menjalani masa observasi di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (15/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Koordinator Tim Lima Evakuasi Warga Negara Indonesia dari Wuhan, China, Arianto Surojo, bakal menempati posisi barunya di Kementerian Luar Negeri RI. Pelepasan Arianto digelar dalam acara yang dihadiri ratusan WNI di Wisma Duta KBRI Beijing, Sabtu (20/8/2022) malam.

Arianto, yang terakhir menjabat Direktur Informasi Publik dan Hubungan Masyarakat ASEAN-China Center (ACC) dan berkedudukan di Beijing, selanjutnya akan menempati posisi baru sebagai Kepala Biro Umum Kemlu RI.

"Pak Ari ini sangat berjasa dalam pemulangan 238 WNI kita dari Wuhan saat pertama kali pandemi Covid-19 melanda," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun dalam acara pelepasan tersebut.

Arianto memimpin misi operasi evakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, menuju Natuna, Kepulauan Riau, pada 31 Januari 2020 bersama Kolonel (Pnb) Eko Adi Nugroho yang saat itu menjabat Atase Udara KBRI Beijing.

Mereka juga dibantu oleh Budi Atyasa, Victory Trimulia, dan Lambang Adi Prabawa--ketiganya dari Fungsi Protokol dan Kekonsuleran KBRI Beijing.

Tim Lima tersebut memasuki wilayah Provinsi Hubei untuk menyisir para WNI melalui perjalanan darat dari Provinsi Hunan.

Dalam batas waktu yang sangat singkat, sesuai arahan Kantor Urusan Luar Negeri China (FAO) Provinsi Hubei, para WNI berhasil diterbangkan dengan menggunakan pesawat komersial Batik Air dari Bandara Internasional Tianhe di Wuhan.

"Saat itu memang suasananya sangat menegangkan," kata Arianto yang saat menjalankan misi tersebut menjabat sebagai Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Beijing.

Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga dapat menyelesaikan tugasnya, baik saat masih di KBRI Beijing maupun di ACC.

Sampai saat ini Tim Lima tinggal menyisakan tiga orang karena Eko Adi Nugroho sudah bertugas di Indonesia sejak tahun lalu.

"Saya ini dulunya seorang pilot yang sehari-hari berkutat dengan pesawat. Tapi dalam seumur hidup, baru sekali saya tidur di hanggar, ya waktu dikarantina di Lanud Natuna bersama WNI dulu," kata Eko yang mantan pilot helikopter Super Puma TNI-AU dalam acara perpisahan di Wisma Duta KBRI Beijing tahun lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement