Ahad 21 Aug 2022 13:45 WIB

Dirut BPJS Kesehatan Beri Penghargaan UHC dan Donasi Peserta Menunggak

Masalah kesehatan membutuhkan perhatian yang serius

Kota Blitar yang telah resmi menyandang Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan sejak tahun 2021, mendapatkan apresiasi dari Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti. Apresiasi tersebut disampaikan dalam acara penyerahan Piagam UHC di Rumah Dinas Walikota Blitar, Jum’at (19/8/2022).
Foto: istimewa
Kota Blitar yang telah resmi menyandang Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan sejak tahun 2021, mendapatkan apresiasi dari Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti. Apresiasi tersebut disampaikan dalam acara penyerahan Piagam UHC di Rumah Dinas Walikota Blitar, Jum’at (19/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR--Kota Blitar yang telah resmi menyandang Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan sejak tahun 2021, mendapatkan apresiasi dari Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti. Apresiasi tersebut disampaikan dalam acara penyerahan Piagam UHC di Rumah Dinas Walikota Blitar, Jum’at (19/8/2022).

Ghufron mengatakan, sampai dengan saat ini, sebanyak 158.046 jiwa di Kota Blitar telah terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Artinya, capaian UHC Kota Blitar telah mencapai 99,87 persen dari 158.244 jiwa jumlah penduduk Kota Blitar.

Baca Juga

Dirinya menambahkan, persentase kepesertaan Program JKN terbesar terdapat pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah Pemerintah Daerah (PBPU Pemda) sebesar 39,65% dari jumlah penduduk. Hal ini menunjukkan dukungan dan komitmen Pemerintah Kota Blitar sangat optimal. Disusul peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) sebesar 26,31 persen dan PBI-JK 24,31 persen,” ujar Ghufron.

"BPJS Kesehatan senantiasa berupaya meningkatkan cakupan seluruh segmen kepesertaan melalui berbagai strategi, di antaranya dengan mengoptimalkan peran dan dukungan pemerintah daerah dengan mendaftarkan penduduknya menjadi Peserta JKN. Selain itu, kami senantiasa mendorong keterlibatan berbagai pihak untuk berkontribusi dan berdonasi dalam Program Inovasi Pendanaan Masyarakat Peduli JKN dengan mendaftarkan peserta baru dan/atau membayarkan iuran peserta menunggak PBPU/BP Kelas III.

Program Inovasi Pendanaan Masyarakat Peduli JKN (PIPMJ) merupakan suatu gerakan gotong royong melalui partisipasi masyarakat, badan usaha, dan badan hukum lainnya. Progam tersebut diselenggarakan untuk memberikan proteksi finansial dengan dengan mendaftarkan peserta baru dan/atau membayarkan iuran peserta menunggak PBPU/BP Kelas III. 

Lebih lanjut, dirinya menambahkan, UHC atau jaminan kesehatan semesta tentu bukan sekedar target yang diamanatkan dalam RPJMN 2020-2024 semata. Lebih dari itu, capaian UHC juga harus memastikan agar setiap orang dapat mengakses layanan kesehatan berkualitas yang mereka butuhkan tanpa terkendala kesulitan finansial.

"Untuk itu, kami berharap dengan komitmen yang diberikan oleh Pemerintah Kota Blitar melalui capaian UHC nya, dapat diiringi dengan komitmen dari fasilitas kesehatan yang terus memberikan kualitas pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya peserta JKN, sehingga manfaat yang dihadirkan bisa dirasakan seluruhnya oleh masyarakat Kota Blitar," tambah Ghufron.

Dalam kesempatan tersebut, Ghufron juga memberikan donasi iuran JKN kepada 14 peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas III yang memiliki tunggakan iuran di Kota Blitar. Donasi yang  diberikan bukan hanya untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera serta terjamin kesehatannya tetapi diharapkan juga mendorong pihak lainnya untuk ikut berkontribusi dalam program donasi tersebut.

Sementara itu, Walikota Blitar, Santoso mengapresiasi kunjungan Direktur Utama BPJS Kesehatan ke kota yang memiliki julukan Bumi Bung Karno tersebut. Dalam implementasinya, Santoso mengatakan bahwa kesehatan merupakan suatu yang membutuhkan perhatian serius.

Melalui kegiatan tersebut, Santoso mengharapkan masukan dan saran terkait pelaksanaan Program JKN di Kota Blitar yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh seluruh pemangku kepentingan.

"Tentu kami terbuka untuk masukan dan saran yang diberikan oleh BPJS Kesehatan, sehingga masukan tersebut bisa ditindaklanjuti oleh para pemangku kepentingan demi implementasi Program JKN yang baik di Kota Blitar," tutur Santoso.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement