Selasa 16 Aug 2022 14:32 WIB

Hasil Musyawarah Majelis Syura PKS: Menggalang Koalisi untuk Capres

PKS akan memperkuat komunikasi politik dengan partai-partai politik yang ada.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ilham Tirta
Ketua Majelis Syuro PKS - Salim Assegaf Al Jufri. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Majelis Syuro PKS - Salim Assegaf Al Jufri. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Musyawarah Majelis Syura (MMS) VII di Bandung pada 14-15 Agustus 2022 di Mason Pine Hotel, Bandung. Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf Aljufri mengatakan, MMS VII PKS menghasilkan beberapa keputusan.

"Menugaskan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS melakukan komunikasi koalisi partai politik untuk memenuhi syarat Presidential Threshold (PT) 20 persen," kata Salim dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/8/2022).

Baca Juga

Dalam rangka memenuhi persyaratan tersebut, PKS akan memperkuat komunikasi politik dengan partai-partai politik yang ada. Selain itu, PKS memutuskan mengusung Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius, berpeluang besar untuk menang di Pemilihan Presiden 2024, dan menjadi simbol perubahan untuk Indonesia yang lebih baik.

MMS VII PKS juga menegaskan, PKS akan tetap menjadi partai oposisi yang berada di luar pemerintahan hingga akhir periode Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "Karena itu, DPP PKS diamanatkan mengokohkan posisi politik Fraksi PKS DPR sebagai kekuatan penyeimbang pemerintahan dalam melakukan pelayanan dan pembelaan kepada rakyat," ujarnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement