REPUBLIKA.CO.ID, MANADO - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) meningkatkan kinerja ekspor ke Timur Tengah pada semester II tahun 2022 ini.
"Kami melihat potensi ekspor ke negara-negara di Timur Tengah cukup tinggi, sehingga akan terus didorong sampai akhir tahun ini," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Edwin Kindangen, di Manado, Jumat (12/8/2022).
Dia mengatakan produk yang sering diekspor ke beberapa negara di Timur Tengah yakni tepung kelapa. Pada semester I tahun 2022 pengekspor Sulut telah mengekspor tepung kelapa ke Irak, Iran, Mesir, dan Turki, dalam jumlah yang cukup banyak.
Tepung kelapa yang diekspor ke Irak sebanyak 26 ton dengan sumbangan devisa sebesar 64.090 dolar AS, kemudian ke Iran sebanyak 52 ton dengan nilai devisa sebesar 108.080 dolar AS.
Dia mengatakan yang paling banyak diekspor ke Mesir sebanyak 545 ton dengan sumbangan devisa sebesar 1,10 juta dolar AS, juga diikuti ekspor ke Turki sebanyak 286 ton dengan nilai 604.311 dolar AS.
Melihat potensi ini pihaknya akan terus mempromosikan produk turunan kelapa ke berbagai negara di Timur Tengah.
Ia mengatakan negara lain di Timur Tengah seperti Maroko, Tunisia, Aljazair, Libya, Arab Saudi, Oman, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, Suriah, Lebanon, Yaman, Bahrain, Palestina, juga sudah menjadi tujuan ekspor komoditi unggulan Sulut, namun belum rutin terjadi. Sehinggapihaknya berupaya keberlangsungan ekspor ke negara-negara tersebut akan terjadi setiap bulan.
"Kami harap pengekspor juga mempertahankan kualitas dan kuantitas produk agar sesuai dengan standar pangan internasional," jelasnya.
Disperindag siap melakukan pengurusan Surat Keterangan Asal (SKA) dan memfasilitasi bimbingan teknis lainnya.