REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani melihat bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang sering bersama dengan nama-nama yang kerap disebut sebagai sosok potensial untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Baik itu sosok yang berada di dalam Kabinet Indonesia Maju maupun pejabat publik lainnya.
Karena hal tersebutlah, banyak pihak yang menyebut bahwa Jokowi meng-endorse atau mempromosikan sosok tertentu. Hal tersebut dipandang Arsul sebagai sesuatu yang memang dilakukan oleh Jokowi.
"Buat saya beliau itu memberikan endorsement kepada sosok-sosok di kabinet yang memang oleh publik atau parpol itu disebut-sebut namanya sebagai capres atau cawapres potensial," ujar Arsul di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/8/2022).
Jokowi memang kerap terlihat bersama dengan Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ia juga terkadang bersama dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sejumlah kegiatan.
"Jadi yang mau saya bilang itu, Pak Prabowo termasuk salah satu (yang di-endorse), tapi memang yang saya lihat bukan satu-satunya,"ujar Arsul.
Kendati demikian, Jokowi sebagai presiden disebutnya tak berusaha mendikte publik terkait sosok potensial sebagai calon presiden (capres). "Itu artinya juga penghormatan kepada suara publik, suara masyarakat, termasuk suara-suara parpol juga. Untuk itu tadi dengan tidak katakanlah pada satu sosok saja," ujar Wakil Ketua MPR itu.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumpulkan puluhan relawan pendukungnya di Istana Bogor. Relawan pendukung yang diundang adalah mereka yang mendukung Jokowi pada Pilpres 2019.
Di antara yang hadir adalah Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) Jokowi, Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Pospera, Projo, Seknas Jokowi, Sedulur Jokowi, Bara JP, Almisbat, Solmed, Rejo, Sekber Jokowi, Posraya, RPJB, JPKP, RKIH, Jaman, Duta Jokowi, Foreder, Kornas Jokowi,GK Center serta relawan militan Jokowi sejak 2012 lainnya.
Ketua umum KIB Jokowi, Reinhard Parapat menyatakan, bahwa seluruh relawan pendukung sejak Pilpres 2014 dan 2019 lalu akan tunduk dan mengikuti arahan Presiden Jokowi. "Kami semua sepakat akan tunduk dan menunggu arahan Presiden Jokowi terkait kontestasi Pilpres 2024, kepada siapa dukungan akan diberikan," ujar Reinhard.