REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Tingginya angka kunjungan wisatawan asing dan domestik di Jawa Barat, yang pada tahun 2019 lalu mencapai 47 juta wisatawan, merupakan potensi promosi efektif bagi Pemprov Sumbar dalam mempromosikan Visit Beautiful West Sumatra apabila bisa dikerjasamakan dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pemerintah Provinsi Sumatra Barat berharap bisa melakukan promosi melalui baliho dan media promosi milik Pemprov Jabar, demikian pula sebaliknya.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Provinsi Sumbar, Doni Rahmat Samulo, saat rapat pembahasan kerja sama potensi daerah antara Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dengan Provinsi Jawa Barat di Kantor Gubernur Jawa Barat, Rabu (27/7/2022). Doni menjelaskan dengan adanya kolaborasi ini, kedua provinsi bisa saling berbagi event dan promosi terkait kegiatan di bidang pariwisata seperti pengembangan destinasi wisata, pengembangan ekonomi kreatif, pelaksanaan pameran, pagelaran dan pertunjukan budaya, serta peningkatan kapasitas SDM (seniman dan budayawan) dalam kreativitas seni dan budaya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Sumatra Barat Taufik Ramadhan menyampaikan potensi kunjungan wisatawan dari Jawa Barat cukup tinggi ke Sumbar. Apalagi jika promosi potensi wisata Sumbar bisa hadir di tengah lingkungan masyarakat Jawa Barat.
Ini bisa dikolaborasikan dengan pemanfaatan ruang-ruang publik, tiang baliho, serta media promosi digital milik Provinsi Jawa Barat untuk mempromosikan objek-objek wisata dan event-event daerah Provinsi Sumatra Barat, dan tentu juga sebaliknya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diwakili Kepala Bagian Kerja Sama, Palupi Indah Gardina, menyampaikan pihaknya menyambut baik usulan kerja sama yang disampaikan Pemprov Sumbar. Ia berharap hal ini bisa dieksekusi secepatnya sehingga bisa memberikan manfaat bagi pemerintah dan masyarakat kedua provinsi.
"Sumatra Barat dan Jawa Barat memiliki banyak kesamaan karakteristik, mulai dari kondisi geografis yang bisa dieksplorasi menjadi potensi pariwisata, potensi pertanian dan perdagangan serta kondisi masyarakat yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan budaya. Seharusnya bisa dikolaborasikan lebih jauh untuk pembangunan dan kemajuan daerah" terang Indah.
Dalam kegiatan rapat penjajakan kerja sama yang juga dihadiri oleh Anggota Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) dan sejumlah OPD terkait di Pemerintahan Provinsi Sumatra Barat dan Jawa Barat tersebut juga membahas beberapa usulan ruang lingkup kerja sama. Antara lain seperti UMKM, kelautan perikanan, merit system di birokrasi, kelitbangan, dan beberapa kegiatan lainnya.