REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Keluarga korban kendaraan odong-odong yang tertabrak kereta api (KA) di lintasan tanpa palang pintu di Desa Selibu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten mendatangi RSUD dr Drajat Prawiranegara, Kota Serang. Keluarga berharap kerabat mereka yang meninggal bisa dibawa pulang.
"Kami berharap hari ini semua jenazah bisa dibawa pulang ke rumah untuk dimakamkan," kata Ketua RT Kampung Cibetik, Kecamatan Walantaka, Kota Serang Mansur saat ditemui di depan RSUD dr Dradjat Prawiranegara, Serang, Selasa.
Sebanyak sembilan korban meninggal dunia itu antara lain Saptiyah 51 tahun, Sawiyah 71 tahun, Saptanis 42 tahun, Kadilah 38 tahun, Sunenah 55 tahun, Yanti 22 tahun, Azzizatul Atiah 2 tahun Ismawati 8 tahun, dan Amanda 2 tahun. Para korban itu terdiri atas enam dewasa, satu anak, dan dua bayi.
Korban kecelakaan odong-odong tertabrak KA semua warga RT Kampung Cibetik, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Saat ini, keluarga korban dalam kondisi berduka dan semua yang datang ke RSUD Dr Drajat Prawiranegara mengeluarkan isak tangis.
Selain itu juga keluarga korban menggelar tahlil di kamar jenazah untuk mendoakan almarhum. "Kami berharap proses pengambilan jenazah berjalan lancar," katanya.
Kabid Pelayan RSUD dr Drajat Prawiranegara menyatakan Efrizal mengatakan korban meninggal dunia yang ada di ruang jenazah dan sudah teridentifikasi oleh pihak rumah sakit. "Semua jenazah sudah teridentifikasi nama-namanya berikut alamat," katanya.