REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kodim 0503/ Jakarta Barat (Jakbar) menyiagakan 300 personel TNI Angkatan Darat (AD) guna mengevakuasi warga saat terjadi bencana banjir.
"Total ada 300 personel dan itu tersebar di seluruh Danramil di seluruh Jakarta Barat ya," kata Komandan Kodim 0503/JB Kolonel Kav I Made Maha Yudhiksa, saat ditemui di Jakarta, Senin (25/7/2022).
Ratusan personel itu disiagakan lantaran saat ini wilayah DKI Jakarta, terkhusus Jakarta Barat tengah dilanda intensitas hujan cukup tinggi. Nantinya, petugas TNI itu akan dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak di dalam rumah jika kondisi air meninggi.
Selain itu, petugas akan melakukan langkah-langkah medis yang diperlukan jika menemukan korban banjir dalam keadaan terluka. Tidak hanya itu, I Made memastikan seluruh jajarannya Korem di setiap kecamatan memiliki masing-masing dua perahu evakuasi. Setiap perahunya dapat menampung empat sampai lima orang.Namun demikian, I Made memastikan pihaknya tidak akan bekerja sendiri. Jajaran akan berkolaborasi dengan tiga pilar yakni Pemerintah Kota Jakarta Barat dan Polres Metro Jakarta Barat untuk mengatasi permasalahan banjir.
Sejauh ini, lanjut I Made, beberapa wilayah di Jakarta Barat sempat tergenang pasca hujan deras. Namun genangannya tidak terlalu tinggi dan tergolong cepat surut.Walau demikian, pihaknya tetap tidak mengendurkan kesiagaan demi mengantisipasi banjir besar.
Sebelumnya, beberapa wilayah di Jakarta Barat sempat banjir setelah dilanda hujan deras.Yang paling terbaru yakni di kawasan Exit tol Meruya pada Rabu (13/7) lalu. Kala itu, banjir sempat setinggi 30 sentimeter sehingga menutupi aspal di kolong tol. Alhasil, kendaraan yang melewati lokasi tersebut sempat tersendat.Pada hari yang sama, banjir juga melanda kawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, pada sore hingga malam hari.
Saat itu ketinggian air juga mencapai 30 sentimeter sehingga menyebabkan kemacetan di lokasi. Beberapa kendaraan sepeda motor yang melewati lokasi tersebut pun sempat mogok karena mesin yang terendam air.