Selasa 19 Jul 2022 22:02 WIB

Harga Bawang Merah di Jayapura Masih Rp 80.000 pek Kg

Belum ada tanda-tanda harga bawang merah turun.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pedagang berjualan bawang merah di Pasar Remu, Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (18/5/2022) (ilustrasi). Harga bawang merah antar pulau (anpu) di Jayapura saat ini tercatat Rp 80.000/kg .
Foto: ANTARA/Olha Mulalinda
Pedagang berjualan bawang merah di Pasar Remu, Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (18/5/2022) (ilustrasi). Harga bawang merah antar pulau (anpu) di Jayapura saat ini tercatat Rp 80.000/kg .

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Harga bawang merah antar pulau (anpu) di Jayapura saat ini tercatat Rp 80.000/kg .

"Memang harga bawang merah sejak akhir bulan Juni lalu hingga kini masih tetap Rp 80.000/kg. Karena harga dari tingkat penyalur juga belum turun," kata Siti, salah satu pedagang di pasar Hamadi Jayapura, Selasa (19/7/2022).

Baca Juga

Diakui Siti, selain harga bawa merah asal Surabaya, harga bawang merah lokal dari Arso, Kabupaten Keerom, juga masih stabil yakni Rp 70.000/kg. "Belum ada tanda-tanda harga bawang merah turun, " tambah Siti.

Saat ini pembeli banyak yang beralih membeli bawang merah asal India yang harganya relatif murah yakni Rp 40.000/kg. "Akibat mahalnya harga bawang merah menyebabkan banyak yang beralih ke bawang merah India walaupun baunya tidak seenak bawang merah asli Indonesia," aku Siti.

Maria, salah seorang pemilik rumah makan mengaku sejak harga bawang merah naik, ia beralih ke bawang merah India untuk bumbu masak dengan perbandingan setengah bawang merah lokal dan setengah bawang merah India. "Syukurlah hingga kini tidak nada komplain dari pembeli," ungkap Maria yang menjual aneka makanan siap santap di kawasan Entrop.

Selain harga bawang merah yang stabil juga harga cabai rawit masih Rp 100.000/kg, bawang putih Rp 40.000/kg, wortel Rp 25.000/kg, kentang Rp 30.000/kg, buncis Rp 10.000/kg, bunga kol Rp 35.000/ kg.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement