Jumat 15 Jul 2022 17:16 WIB

Elektabilitas Ganjar Pranowo Masih di Posisi Teratas

Elektabilitas Ganjar masih tertinggi menurut beberapa survei yang dirilis pekan ini.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo masih berada di posisi teratas dalam hal elektabilitas berdasarkan hasil survei beberapa lembaga yang dirilis pekan ini. (ilustrasi)
Foto: Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo masih berada di posisi teratas dalam hal elektabilitas berdasarkan hasil survei beberapa lembaga yang dirilis pekan ini. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Nawir Arsyad Akbar, Febrianto Adi Saputro, Rizkyan Adiyudha

Indopol Survei dan Consulting melakukan hasil survei terhadap elektabilitas 10 nama potensial untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Dalam simulasi 10 nama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di urutan pertama dengan 24,23 persen.

Baca Juga

Selanjutnya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (21,22 persen) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (11,79 persen). Kemudian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (11,22 persen) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,66 persen).

Keenam, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (2,76 persen), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar (1,79 persen), dan Ketua DPR Puan Maharani (1,38 persen). Dua nama terakhir adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (0,89 persen) dan Menteri BUMN Erick Thohir (0,73 persen).

Kemudian, Indopol Survei dan Consulting mengerucutkan ke-10 nama tersebut menjadi tiga nama. Tiga teratas, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

"Ada tiga nama calon presiden yang disodorkan pada publik untuk memilih maka hasilnya Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan sebesar 31,38 persen, posisi kedua Anis Baswedan sebesar 25,85 persen, dan posisi ketiga Prabowo Subianto sebesar 18,05 persen," ujar Direktur Eksekutif Indopol Survei dan Consulting, Ratno Sulistiyanto dalam rilis daringnya, Jumat (15/7/2022).

Indopol Survei dan Consulting melakukan survei pada 24 Juni hingga 1 Juli 2022 dengan wawancara secara tatap muka. Responden berjumlah 1.230 orang dengan margin of error sekira 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengambilan sampel dengan cara multistage random sampling. Di mana jumlah responden tiap provinsi di wilayah Indonesia diambil secara proporsional berdasarkan Proyeksi Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2021.

Dalam surveinya, Indopol Survei dan Consulting juga melakukan simulasi terhadap pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres) berdasarkan empat poros koalisi. Poros pertama adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sendiri, dengan pasangan calon Puan Maharani-Erick Thohir.

Poros kedua adalah koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Prabowo Subianto-Abdul Muhaimin Iskandar. Ketiga adalah koalisi Partai Nasdem-Partai Keadilan Sejahtera (PKS)-Partai Demokrat dengan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Poros terakhir adalah Koalisi Indonesia Bersatu. Yakni, Partai Golkar-Partai Amanat Nasional (PAN)-Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto.

"Maka ini pasangan Anies dan AHY menempati posisi yang teratas dengan 34,72 persen," kata Ratno.

Posisi kedua ditempati oleh pasangan Ganjar-Airlangga dengan perolehan 22,03 persen. Kemudian Prabowo-Muhaimin (17,40 persen) dan terakhir adalah Puan Maharani-Erick Thohir dengan perolehan sebesar 2,93 persen.

"Meskipun kemudian yang belum menjawab masih banyak, yaitu 36,50 persen," ujar Ratno.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement