REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) akan menghadapi sertifikasi programmer dari Program Studi (Prodi) Sistem Informasi. Namun sebelumnya, Prodi Sistem Informasi mengadakan pembekalan sertifikasi agar mahasiswa bisa lebih siap dalam menghadapi ujiannya. Acara ini ditujukan untuk mahasiswa semester IV dan VI yang digelar secara daring pada Kamis (30/6/2022).
Hadir sebagai narasumber yakni Andriansah yang merupakan Assessor Lembaga Sertifikasi profesi (LSP BSI). Ia menjelaskan pembekalan sertifikasi ini bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa agar siap menghadapi pelaksanaan uji kompetensi sertifikasi programmer.
“Pembekalan ini juga memberikan penjelasan kepada peserta mengenai teknis pelaksanaan, tata cara pelaksanaan, dan bagaimana pelaksanaan kegiatan uji kompetensi sertifikasi programmer,” ujar Andriansah dalam rilis yang diterima, Senin (11/7/2022).
Menurutnya, sertifikasi ini sangat penting untuk membuktikan mahasiswa benar-benar berkompeten dalam bidang keilmuannya. Selain itu, sertifikasi ini juga mendukung peraturan pemerintah mengenai sertifikasi yang dimiliki oleh pencari kerja untuk mendukung kompetensi mereka.
“Sertifikasi berperan penting dalam menentukan prospek karier di Era Society 5.0. Era digital saat ini menuntut semua bisnis menerapkan teknologi. Dengan memiliki sertifikasi programmer, skill mahasiswa dalam bidang programmer akan langsung diakui,” ungkapnya.
Andriansah menambahkan, sertifikasi juga berperan penting sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) terutama yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).