Senin 11 Jul 2022 23:18 WIB

Hasto: Kader PDIP Harus Bermanuver ke Rakyat

Hasto meminta kader tak perlu risau dengan elite lain yang berdansa politik.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto
Foto: istimewq
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menginstruksikan kader dan pengurus partai banteng untuk tidak terpengaruh dengan manuver politik tingkat elite untuk kepentingan pencapresan. Bahkan, kata Hasto, kader PDIP justru harus bermanuver ke rakyat dan menyerap aspirasi masyarakat.

"Biarkan yang lain berdansa politik, tugas kita adalah turun ke bawah bersama rakyat tanpa henti, menjadi bagian dari solusi," ujar Hasto saat menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Taruna Merah Putih (TMP) Provinsi Jawa Barat, di Bandung, Senin.

Baca Juga

Menurut Hasto, setiap organ partai, apalagi kader TMP harus terus bergerak ke bawah tanpa ada yang bisa menjadi hambatan."Perjuangan dan gerakan ke bawah tidak pernah stop. Mau bergerak 24 jam silahkan, bahkan 26 jam pun dipersilahkan bagi kader TMP. Kader partai haram hukumnya tidak bergerak. Terus bergerak ke bawah," tegas Hasto dalam siaran persnya.

Di acara itu, selain ratusan kader TMP, hadir jajaran DPD PDIP Jabar dipimpin Ketuanya Ono Surono, Sekretaris Ketut Sustiawan, Bendahara Rahmat Suganda, Anggota DPR dapil Jabar I Nico Siahaan, serta Ketua Umum dan Sekjen TMP Maruarar Sirait dan Restu Hapsari.

Pada kesempatan itu, Hasto banyak menjabarkan tentang Pancasila pada spirit kelahirannya tanggal 1 Juni 1945 yang digelorakan Bung Karno. Hasto menuturkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pun menugaskan agar digali sejarah bangsa, supaya memahami akar dan jati diri bangsa.

"Mengapa seluruh agama bisa masuk dengan damai tanpa konflik, mengapa kita saat ini bisa hidup damai, apa falsafah kita? Maka itulah DPP melakukan kajian bersama sosiolog, antropolog, dan arkeolog, untuk menegaskan kita punya rekam jejak sejarah membanggakan termasuk di Pasundan. Kebudayaan kita hebat, itu yang harus kita angkat kembali," papar Hasto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement