REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (BI Kaltim) menyerahkan beasiswa untuk 125 mahasiswa dari dua universitas setempat, yakni Universitas Mulawarman dan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (UINSI).
"Rinciannya adalah untuk mahasiswa Universitas Mulawarman sebanyak 75 orang, kemudian untuk mahasiswa UINSI sebanyak 50 orang," ujar Kepala BI Perwakilan Provinsi Kaltim Ricky Perdana Gozali dalam rilisnya di Samarinda, Sabtu (9/7/2022).
Beasiswa ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat, sehingga pihaknya hadir melalui serangkaian Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). PSBI yang terdiri atas tiga pilar utama, yakni mendukung peningkatan kapasitas ekonomi dan UMKM, mendorong kepedulian sosial untuk mempercepat pemulihan dampak Covid-19, dan mengembangkan SDM unggul melalui beasiswa dan vokasi.
Dalam rangka pengembangan kapasitas SDM unggul di daerah, BI melalui Program Dedikasi Untuk Negeri, sejak 2011 telah memberikan beasiswa kepada lebih dari 25.000 mahasiswa yang berasal dari 181 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, termasuk di Kaltim yang tahun ini ada 125 penerima. "Penyerahan beasiswa untuk 125 mahasiswa di Kaltim dilaksanakan di Swiss Belhotel Balikpapan pada 7 Juli 2022. Seremoni tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Mulawarman Prof Masjaya dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UINSI Dr Darmawati," ucap Ricky.
Dihadiri pula oleh mahasiswa penerima beasiswa BI Kaltim periode 2022-2023 terpilih, setelah melewati serangkaian seleksi mulai dari tahapan seleksi administrasi, tes tertulis kebanksentralan, dan wawancara.
Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa BI, katanya, selanjutnya akan bergabung dalam Komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBl). GenBl merupakan komunitas yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan yang menjadi wadah para penerima beasiswa BI.
Salah satu hal yang menarik dari beasiswa BI adalah tidak hanya bertujuan memberikan dukungan secara finansial, tetapi juga terdapat serangkaian program pengembangan. Harapan dari rangkaian program pengembangan adalah agar mereka bisa menjawab tantangan pemenuhan generasi muda yang kompeten di berbagai bidang keilmuan, yakni melalui peningkatan kapasitas dalam bentuk capacity building, workshop, leadership camp, dan lainnya.
"BI mendukung pengembangan GenBl untuk dapat mencapai tiga pilar, yaitu frontliner, change agent, dan future leader. Pertama, GenBI diharapkan dapat menjadi frontliner atau garda terdepan dalam mengomunikasikan kebijakan BI kepada sesama mahasiswa dan masyarakat umum," katanya.
Kedua, GenBI diharapkan dapat menjadi agen perubahan dengan menjadi teladan di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Sementara pilar ketiga adalah menjadi pemimpin muda di berbagai bidang dan tingkatan.