Sabtu 09 Jul 2022 08:04 WIB

PDIP Incar Cetak Kemenangan Tiga Kali Berturut-turut di Pemilu 2024

Puan sebut, anggota F-PDIP DPR RI perlu ke lapangan karena telah ditunggu rakyat.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Ketua DPP PDIP bidang Politik Puan Maharani menekankan bahwa PDIP bertekad memenangkan pemilu 2024 dan mencetak kemenangan pemilu tiga kali berturut-turut sejak 2014.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi. Ketua DPP PDIP bidang Politik Puan Maharani menekankan bahwa PDIP bertekad memenangkan pemilu 2024 dan mencetak kemenangan pemilu tiga kali berturut-turut sejak 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP PDI Perjuangan menggelar rapat koordinasi (rakor) Fraksi PDIP DPR RI di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (8/7/2022). Dalam acara tersebut, Ketua DPP PDIP bidang Politik Puan Maharani menekankan bahwa PDIP bertekad memenangkan pemilu 2024 dan mencetak kemenangan pemilu tiga kali berturut-turut sejak 2014. 

“Partai ini masih dibutuhkan untuk selalu ada demi mewujudkan cita-cita Bung Karno,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/7/2022). 

Baca Juga

Puan juga mendorong agar seluruh anggota fraksi PDIP di DPR makin memperbanyak kegiatan maupun aktivitas bersama warga masyarakat di wilayahnya masing-masing. Menurutnya, seluruh anggota fraksi PDIP DPR RI perlu turun ke lapangan lantaran telah ditunggu oleh rakyat. 

"Saya sendiri merasakan bagaimana getaran massa rakyat ketika kita turun ke bawah," ujarnya.

Puan menjelaskan, rakor fraksi dilakukan agar seluruh anggota fraksi PDIP bisa memahami dan menjiwai hasil rakernas. Selain itu, rakor dilakukan agar memastikan gerak fraksi semakin baik untuk membumikan Pancasila dalam gerak serta kebijakan strategis pemerintahan.

Ketua DPR RI itu juga menjelaskan berbagai detil mengenai kinerja Fraksi PDIP di DPR sejauh ini. Puan mengingatkan agar seluruh anggota fraksi berjuang keras dan cerdas menjalankan tugasnya di DPR.

“Kita harus memastikan apakah misalnya rancangan undang-undang itu berpihak kepada rakyat, apakah menciptakan perubahan lebih baik, apakah akan makin memudahkan urusan rakyat? Jangan apa yang kita kerjakan justru menjadi bumerang karena dianggap merugikan rakyat. Itu intinya,” jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement