REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat mengimbau para pengendara motor di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, agar tidak melintas di atas trotoar yang baru direvitalisasi. "Kita imbau kepada seluruh pengendara agar tidak melintas di atas trotoar karena membahayakan pejalan kaki dan bisa merusak trotoar juga," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat (Jakbar), Muslim saat dihubungi di Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Menurut Muslim, ada beberapa faktor yang menyebabkan pengendara motor melintas di atas trotoar. Salah satunya, yakni menghindari kemacetan di kawasan Kota Tua yang saat ini sedang dalam proses revitalisasi. Proses revitalisasi di beberapa titik menyebabkan jalan menyempit sehingga kendaraan tersendat.
"Memang lokasi itu sedang dalam pengerjaan proyek. Tapi bukan jadi alasan pengendara motor bisa naik ke atas trotoar," kata dia.
Di saat yang sama, Sub Koordinator Urusan Pembangunan dan Peningkatan Kelengkapan Jalan Dinas Bina Marga Jakarta, Sigit Widodo mengatakan, pihaknya akan membangun beberapa tiang penghalang (bollard) di beberapa persimpangan trotoar. Hal tersebut dilakukan agar pengendara motor dan mobil tidak naik ke atas trotoar yang baru saja direvitalisasi.
"Bollard kita pasang di beberapa titik namun kami juga berharap kerja sama pengawasan dari beberapa pihak terkait agar kendaraan tidak naik ke atas trotoar," kata dia.
Pemantauan di trotoar Kota Tua, tepatnyadi depan kantor Camat Taman Sari pada Jumat pukul 12.00 WIB, beberapa pengendara motor melintas di atas trotoar saat terjadi kemacetan arus lalu lintas. Akibatnya, beberapa pejalan kaki yang ada di trotoar menghindar agar tidak tertabrak motor yang melintas.