Ahad 03 Jul 2022 10:45 WIB

BMKG: Waspadai Gelombang Hingga 6 Meter

Kecepatan angin membuat masyarakat diminta berhati-hati dengan keselamatan pelayaran.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah warga menyaksikan terjangan ombak. BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 3-5 Juli 2022.
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Sejumlah warga menyaksikan terjangan ombak. BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 3-5 Juli 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 3-5 Juli 2022. Gelombang tinggi yang diramalkan terjadi bahkan bisa mencapai enam meter.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara-selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.

Baca Juga

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan selatan Pulau Jawa-NTT, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar dan Laut Arafuru," tulis BMKG dalam keterangan resminya pada Ahad (3/7/2022).

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Kepulauan Mentawai, Selat Karimata, Laut Jawa bagian tengah, Selat Makassar bagian selatan, Selat Sumba bagian timur, perairan selatan Pulau Flores, Selat Ombai, Laut Timor, Laut Flores bagian timur, perairan Baubau-Wakatobi, perairan Manui-Kendari, Laut Banda, perairan selatan Kepulauan Sula, perairan selatan Pulau Buru-Pulau Seram, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Babar, perairan utara Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Arafuru bagian barat, dan Laut Sulawesi bagian tengah.

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,50-4 meter berpeluang terjadi di perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Nias, Teluk Lampung, perairan selatan Pulau Sumbawa- Pulau Sumba, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan Pulau Sawu-Pulau Rotte, Laut Sawu bagian selatan, perairan selatan Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Arafuru bagian tengah dan timur.

Sedangkan untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Bali, Selat Bali- Lombok bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Banten-NTT.

"Untuk itu, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," imbau BMKG.

BMKG juga memperingatkan supaya warga yang tinggal di sekitar pantai meningkatkan kewaspadaan. "Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis BMKG.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement