REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Program Studi (prodi) Manajemen, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menggelar webinar bertajuk "Manajemen Risiko dalam Berinvestasi". Acara ini digelar selama dua hari, bertempat di gedung kampus Universitas BSI Margonda kampus B, Depok, pada 20-21 Juni 2022. Seminar menghadirkan Hendra Pamungkas Jovianto sebagai Market Development Bursa Efek Indonesia (BEI), Ronny Christian sebagai Product Owner at Phillip Securities Indonesia dari PT. Phillip Sekuritas, dan Fitria Novita Ningtyas Senior Partnership Officer dari PT Phillip Sekuritas Indonesia.
Lela Elvira selaku perwakilan Prodi Manajemen Universitas BSI, dalam sambutannya mengungkapkan, mahasiswa merupakan agen perubahan yang harus mampu memulai berinvestasi dengan membeli saham atau menginvestasikan uangnya, agar saat lulus kelak punya pasive income dari kegiatan berinvestasi saham ini.
“Dalam upaya melahirkan generasi yang dapat dapat mengembangkan misi sebagai pelanjut estafet kepemimpinan dan meneruskan pembangunan nasional, mahasiswa dituntut memiliki kualitas sumber daya manusia yang andal dalam berbagai sektor kehidupan, khususnya dalam berinvestasi. Investasi bisa memberikan perubahan jangka panjang,” ungkap Lela dalam rilis yang diterima, Rabu (29/6/2022).
Sementara itu, Hendra Pamungkas Jovianto, salah narasumber menjelaskan bahwa, pada dasarnya berinvestasi itu sangat menguntungkan, jika mengetahui ilmu dan langkah-langkah yang tepat dalam berinvestasi.
“Dalam berinvestasi membuka untuk mendapatkan manfaat dan keuntungannya, apalagi negara kita adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Banyak saham-saham yang bisa dimanfaatkan dari perusahaan-perusahaan besar baik yang bergerak dibidang ritel, jasa dan lain-lain. Karena itu ini adalah waktu yang tepat untuk kita memulai investasi, melihat pangsa modal yang ada di Indonesia ini sangat luar biasa,” jelasnya.
Menurutnya, dengan mengerti cara berinvestasi sejak dini, banyak manfaat yang diperoleh sehingga dapat membangun peluang usaha dalam menyerap tenaga kerja dimana saja. Generasi muda harus benar-benar bisa mengambil kesempatan dengan sebaik mungkin, lewat investasi sejak dini.
Senada dengan itu, Ronny Christian juga membeberkan investasi dapat mempersiapkan kebutuhan di masa depan dengan memanfaatkan dana yang dimiliki saat ini. Apapun tujuan jangka pendek, seperti ingin membeli gadget terbaru atau berlibur bersama keluarga. Ataupun untuk jangka menengah dan panjang seperti membuka restoran, menyiapkan uang muka untuk rumah idaman, atau menyiapkan dana pensiun, dapat mulai memenuhinya dari sekarang.
“Melalui Investasi, bisa memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun panjang kita. Bahkan jika dilakukan sejak dini, hanya dengan mengalokasikan sebagian kecil dari gaji bulanan kita, berinvestasi akan terasa ringan karena kita tidak perlu mengubah gaya hidup secara drastis,” tutup Ronny.