REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengampanyekan program 1.000 perempuan pengusaha dan 5.000 wirausaha baru Kota Depok. Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara Temu Jawara (Jaringan Wirausaha) Depok dan Sharing Bisnis bertempat di Apache Archery, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Ahad (27/06/2022).
Acara ini dihadiri sekitar 180 anggota Jawara dari perwakilan 11 kecamatan di Kota Depok. Imam menyampaikan pemerintah Kota Depok harus ngebut untuk menjalankan program tersebut. Alasannya karena periode pemerintahan saat ini praktis hanya berjalan tiga tahun karena akan adanya Pemilu Serentak.
Sehingga yang tadinya direncanakan 1.000 orang per tahun, maka harus digenjot menjadi 1.200 perempuan pengusaha per tahun. "Jadi selama tiga tahun kita ngebut untuk bisa menunaikan kewajiban janji kampanye. Semoga warga Depok yang sedang punya masalah pekerjaannya, apakah karena di PHK, bisa dibantu," ujar Imam.
1.000 Perempuan Pengusaha adalah program yang akan diprioritaskan bagi perempuan yang menjalankan fungsi sebagai perempuan kepala keluarga (Pekka). Mereka ini bisa kondisinya ditinggal suami karena meninggal dunia, bercerai, atau juga mereka punya suami namun menjadi tulang punggung keluarga.
Sedangkan untuk 5.000 wirausahawan baru, dia menjelaskan jika program kali ini berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya. Pada program 5.000 wirausaha baru Depok kali ini, setelah pesertanta mengikuti pelatihan selesai, akan dilanjutkan dengan mentoring, klinik bisnis di tiap kecamatan, serta nanti akan diadakan juga bantuan permodalan. "Insya Allah bagi yang sudah dilatih tahun ini, akan diberikan permodalan tahun depannya," ujar Imam.
Untuk itu, Imam mengimbau warga Depok yang ingin berwirausaha, untuk mendaftarkan diri pada program tersebut. Untuk tahun ini, program tersebut menargetkan 2.100 peserta. "Silakan nanti mendaftarkan diri, pekan depan akan kita lauching. Termasuk di dalamnya start up, kita akan mengikut sertakan mereka," ucapnya.
Sementara itu Ketua Jawara Depok Ubaidillah mengatakan, Jawara akan mengawal program 5.000 wirausaha baru dan 1.000 perempuan pengusaha yang dicanangkan Pemkot Depok. "Kita akan kawal dan terus bersatu. Kalau bisnisnya sudah berjalan, harus punya profil bsinis, yang belum punya usaha, harus menyantumkan rencana usahanya apa," ujar Ubay.
Dua berharap, semua komunitas tak hanya Jawara, bisa terlibat dan nantinya mampu melahirkan UMKM yang siap naik kelas. "Sebagai UMKM baik yang sudah mulai dan baru memulia, semoga bisa terlibat sehingga bisa menjadi bagian dari pengembangan UMKM di Depok," ujarnya.
Pada sesi sharing bisnis, di acara tersebut hadir pemilik Pabik Dimsum, Teguh dan istrinya, yang membagikan kisah inspiratifnya saat memulai usaha dari nol hingga saat ini menjadi pengusaha dimsum dengan omzet miliaran rupiah. Teguh tadinya adalah karyawan bank yang kemudian memilih resign lalu menekuni bisnis, yang dimulai dari bazar ke bazar.