Senin 27 Jun 2022 06:13 WIB

Kolumnis Media di Qatar Ikut Kecam Penghinaan Holywings Pakai Nama Muhammad

Abdulla Alamadi menyebut, iklan miras bernama Muhammad sebagai provokasi disengaja.

Kolumnis Harian Al Sharq, media yang berbasis di Doha, Qatar, @Abdulla_Alamadi ikut mengecam penghinaan Holywings.
Foto: Tangkapan layar
Kolumnis Harian Al Sharq, media yang berbasis di Doha, Qatar, @Abdulla_Alamadi ikut mengecam penghinaan Holywings.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolumnis Harian Al Sharq, media yang berbasis di Doha, Qatar, Abdulla Alamadi ikut mengecam penghinaan Holywings yang membawa nama Muhammad dan Maria untuk promosi bagi pengunjung mendapatkan minuman keras (miras) secara gratis dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).

Meski tidak menyebut nama, namun Abdulla mengunggah tangkapan layar program promosi Holywings yang sekarang sudah dihapus dari akun Instagram resminya. Meski begitu, program promosi tersebut ternyata menyebar luas.

Abdulla pun menyebut, tindakan itu sebagai bentuk provokasi yang dilakukan manajemen klub malam. Dia meminta umat Muslim untuk bertindak agar kasus serupa bisa dicegah pada masa akan datang.

Baca: Warganet Kaitkan Kasus Holywings yang Lecehkan Nama Muhammad dengan Arswendo

"Menyusul penghinaan terhadap Nabi Muhammad di India, sebuah klub malam di Indonesia keluar dengan penghinaan baru dengan mengiklankan minuman beralkohol gratis kepada laki-laki bernama Muhammad dan kepada perempuan bernama Maria setiap hari Kamis! Ini adalah provokasi yang disengaja yang membutuhkan tindakan pencegahan," ujarnya melalui akun Twitter @Abdulla_Alamadi dikutip di Jakarta, Senin (27/6/2022).

Sementara itu, dalam unggahan terbarunya, manajemen Holywings meminta maaf. Mereka menyebut tindakan enam karyawannya yang mengunggah promosi berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sebagai tindakan oknum. Holywings menganggap, kasus itu sudah ditangani pihak kepolisian dan bakal memantaunya, serta tidak akan pernah lepas tangan.

"Kami memohon doa serta dukungan dari masyarakat Indonesia agar masalah yang terjadi bisa segera diselesaikan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, demi keberlangsungan lebih dari 3.000 karyawan di Holywings Indonesia beserta dengan keluarga mereka yang bergantung pada perusahaan ini," demikian keterangan manajemen Holywings.

Baca: Viral Shopee Larang Penjual Jam Dinding Kaligrafi Bertuliskan Tauhid

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement