REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR Sukamta mengapresiasi upaya Presiden Joko Widodo yang akan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Upaya tersebut adalah yang harus didukung semua pihak dalam menjaga perdamaian dunia.
"Keberangkatan Presiden ini harus didukung bersama dan semoga Indonesia akan kembali memainkan peran signifikan dalam ikut serta menjaga perdamaian dunia, karena perang ini membawa dampak negatif bagi kita semua," ujar Sukamta lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (25/6/2022).
Konflik antara Ukraina dan Rusia diketahui menyebabkan banyak sektor terdampak. Harga gandum, minyak goreng, bahan bakar, dan pupuk semakin melonjak. Konflik ini juga berdampak pada meningkatnya ancaman krisis pangan dan energi global.
"Karenanya, Indonesia juga penting untuk membawa misi tentang pangan dan energi," ujar Sukamta.
Ia menjelaskan, Komisi I sejak awal mendorong agar Indonesia bisa memainkan peran konkret dalam menghentikan peperangan dan mewujudkan perdamaian. Kunjungan Jokowi ini merupakan langkah konkret tersebut, yang tentunya tidak terlepas dari tanggung jawab Indonesia yang saat ini ditunjuk sebagai Presidensi G20.
"Tentu kita semua berharap pertemuan dengan dua pemimpin negara yang sedng bertikai tadi membawa hasil yang sangat berarti bagi proses penghentian perang dan terciptanya perdamaian," ujar Sukamta.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Rabu (22/6) mengatakan, Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam kunjungan ke kedua negara tersebut pada akhir Juni. Jokowi akan menjadi pemimpin negara Asia pertama yang mengunjungi kedua negara itu sejak Rusia melancarkan hal yang mereka sebut sebagai "operasi khusus" di Ukraina.