Jumat 24 Jun 2022 16:36 WIB

Siap-siap Integrasi Tarif, Pemprov DKI Ajak Warga Gunakan Aplikasi Jaklingko

Tarif terintegrasi itu akan segera terealisasi melalui aplikasi JakLingko.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Andi Nur Aminah
Warga berjalan di dekat papan informasi transportasi umum di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.  PT JakLingko Indonesia akan menerapkan sistem pembayaran integrasi antarmoda dengan tarif lebih terjangkau bagi masyarakat Jabodetabek  (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Warga berjalan di dekat papan informasi transportasi umum di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. PT JakLingko Indonesia akan menerapkan sistem pembayaran integrasi antarmoda dengan tarif lebih terjangkau bagi masyarakat Jabodetabek (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersiap menjalankan konsep Tarif Terintegrasi Multimoda antara MRT Jakarta, Transjakarta, dan LRT Jakarta. Ke depannya, integrasi tarif itu akan segera terealisasi melalui aplikasi JakLingko. 

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, pihaknya mengapresiasi kehadiran JakLingko yang telah membawa perubahan dan solusi di Jakarta. Dengan adanya itu, dia menyebut ada perwujudan sistem integrasi yang lebih baik untuk warga Jakarta. 

Baca Juga

"Besar harapan kami, aplikasi JakLingko akan semakin menjadi jawaban dari berbagai kebutuhan masyarakat dan terus memberikan pelayanan yang terbaik," kata dia, kemarin.

Dengan adanya aplikasi dan konsep ini, para pengguna transportasi umum diharapkan dapat segera menikmati perjalanan multimoda tersebut dengan pengenaan tarif maksimal Rp 10 ribu untuk tiga jam perjalanan.

"Integrasi antarmoda transportasi memiliki benefit tidak hanya sekadar memudahkan mobilitas masyarakat, tetapi juga efisiensi dari biaya transportasi masyarakat dalam segala aktivitasnya. Yaitu bekerja ke kantor, berdagang, pergi ke sekolah, kampus, sekaligus mengurangi jejak karbon sehingga menurunkan polusi udara," ujar Riza.

Sementara itu, Direktur Utama PT JakLingko Indonesia, Muhamad Kamaluddin menyampaikan apresiasi atas dukungan jajaran Pemprov DKI Jakarta. Ia mengatakan, JakLingko hadir sebagai buah dari kolaborasi semua pihak. Ia pun mengatakan, pihaknya akan terus menambah fungsi atau fitur lainnya yang dapat mempermudah kebutuhan warga Jakarta. 

"Di malam ini, bapak ibu semuanya dapat mengunduh aplikasi JakLingko. Aplikasi JakLingko sudah semakin lengkap, salah satunya dengan fasilitas pembelian tiket Malam Puncak Jakarta Hajatan di JIS, dan lain sebagainya. Kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan semua pihak memberikan manfaat bagi warga Jakarta dan sekitarnya," tuturnya. 

Sebelumnya, dia sempat mengatakan, tarif integrasi akan menguntungkan para pengguna jarak jauh dan dekat. Pasalnya, penghitungan tarif integrasi untuk jarak jauh dan pendek sekali taping sebesar Rp 2.500 sebagai boarding charge, ditambah Rp 250 setiap perjalanan satu kilometernya setelah pindah moda.

Berdasarkan penjelasan, tarif boarding itu merupakan biaya tetap penumpang ketika menggunakan integrasi tarif. Sebagai contoh, jika menempuh perjalanan 10 Km dalam integrasi antarmoda, maka penumpang akan membayar Rp 2.500 boarding dan Rp 2.500 biaya per 10 km. Jadi totalnya Rp 5 ribu.

Namun demikian, hal itu tidak berlaku jika penumpang hanya menaiki salah satu moda transportasi. Dikenakan biaya awal, Rp 2.500. Tarif Rp 250 tambahan diberikan jika ada pindah moda transportasi. Ke depannya, penumpang akan menggunakan kartu berlogo Jaklingko.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement