REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan segala sesuatu yang menjadi perintah, keinginan, dan pernyataan Presiden, harus dipastikan berjalan di lapangan. Hal itu disampaikan Moeldoko saat membuka Rapat Koordinasi Kantor Staf Presiden bersama kementerian/lembaga, di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (24/6/2022).
"KSP ini hadir untuk melakukan debottllenecking (mengurai kebuntuan). Apa yang jadi concern Presiden harus berjalan. Jadi, kalau anak KSP datang ke kementerian, itu perintah saya, perintah Moeldoko," ujar Moeldoko dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (24/6/2022).
Sebagai informasi, Kantor Staf Presiden bersama kementerian/lembaga dan pemerintah daerah melakukan koordinasi untuk mengurai sumbatan isu-isu strategis. Di antaranya, soal percepatan sertifikasi tanah di wilayah pesisir dan pulau kecil, peningkatan daya saing UMKM ekspor, persoalan BBM subsidi untuk nelayan, persiapan Indonesia menjadi anggota FATF, pengamanan wilayah perbatasan di Selat Malaka dan Natuna, penanganan hoaks menjelang tahun politik, serta penanggulangan kemiskinan melalui jaminan sosial.
"Isu-isu ini harus kita selesaikan hari ini. Jangan bertele-tele," kata Moeldoko.
Panglima TNI 2013-2015 itu juga mengungkapkan alasan penyelenggaraan rakor di Batam, yakni mendekatkan pemerintah pusat kepada penyelesaian isu-isu strategis yang bersifat lokal.
"Dua isu lokal di Kepri yang perlu menjadi perhatian, yakni percepatan sertifikasi wilayah pesisir dan pulau kecil serta peningkatan daya saing UMKM. Ini harus kita angkat ke nasional," kata Moeldoko.