REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membacakan rekomendasi hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP soal Ideologi Pancasila, Sistem Politik, dan Pemilu 2024. Rakernas II PDIP menegaskan pengusungan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024 ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Rakernas II Partai menegaskan bahwa penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan pada Pemilu 2024, berdasarkan keputusan Kongres V Partai, AD/ART Partai, dan tradisi demokrasi Partai adalah hak prerogatif Ketua Umum Partai, Prof. DR.(H.C.) Megawati Soekarnoputri," kata Ganjar yang diikuti seruan 'merdeka' seluruh kader PDIP yang hadir di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/6/2022).
Ganjar mengatakan, Rakernas II PDIP menegaskan pentingnya melakukan penataan sistem politik setelah Pemilu 2024 agar sesuai dengan Demokrasi Pancasila. Langkah yang dapat dilakukan, yakni melakukan koreksi sistem pemilu dan praktik politik liberal yang bersifat kapitalistik, penuh semangat individual, penguatan peran dan fungsi Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia.
Selain itu, Rakernas II PDIP juga menegaskan pentingnya konsepsi dasar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). Langkah yang dilakukan dengan memprioritaskan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, riset, inovasi, dan peningkatan kualitas pendidikan yang mengedepankan budi pekerti, nation and character building, serta peningkatan seluruh aspek pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
"Dengan konsepsi dasar pembangunan nasional tersebut, Indonesia harus mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, produktif dan berdaya saing global, sekaligus memahami persoalan lokal untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan, serta terus menggelorakan semangat kepemimpinan Indonesia di dunia internasional," ucap Ganjar.
Selain itu, Ganjar melanjutkan, Rakernas II partai juga mendukung sepenuhnya kebijakan Presiden Jokowi dalam mewujudkan perdamaian dunia dengan mengambil inisiatif bagi penyelesaian konflik Rusia-Ukraina melalui pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif, dan sekaligus mewujudkan kepentingan nasional Indonesia.
Ganjar melanjutkan, Rakernas II Partai juga menegaskan pentingnya pembumian Pancasila berdasarkan falsafah dan spirit kelahirannya pada tanggal 1 Juni 1945. Pancasila sebagai ideologi, falsafah, landasan dan bintang penuntun seluruh kebijakan strategis pemerintahan, dan menjadi pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Berkaitan hal tersebut, kurikulum pendidikan nasional di seluruh strata pendidikan harus memasukkan Pancasila sebagai mata pelajaran wajib," tutur Ganjar.
Rakernas II Partai juga mendukung sepenuhnya upaya Pemerintah dalam memulihkan dampak pandemi Covid 19 dengan mempercepat vaksinasi Covid-19, percepatan pertumbuhan ekonomi nasional, bantuan sosial, peningkatan penyerapan lapangan kerja, investasi, dan stabilitas harga kebutuhan pokok rakyat. Rakernas II PDIP mendorong Presiden Jokowi untuk meningkatkan sinergi koneksitas dan kerjasama partai politikpengusung pemerintah guna memaksimalkan keberhasilan pemerintah bagi terwujudnya Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Rakernas II PDIP ditutup hari ini. Ada tujuh rekomendasi Ideologi Pancasila, Sistem Politik, dan Pemilu 2024, delapan rekomendasi pembangunan desa, empat rekomendasi pemenangan pemilu, dan lima agenda strategis.