Jumat 24 Jun 2022 03:03 WIB

Sensasi Panorama Pulau Bali dari Lantai 23 Patung GWK

Bagian kepala patung GWK yang favorit itu berjarak 88 meter dari permukaan tanah.

Garuda Wisnu Kencana
Foto:

Festival budaya

Terdapat tujuh festival budaya yang lolos dalam daftar KEN 2022 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang telah dimulai pada akhir Mei hingga Desember 2022, yakniBali Spirit Festival di Ubud, Kabupaten Gianyar (29 Mei-10 Juni 2022) dan Pesta Kesenian Bali di Taman Budaya Provinsi Bali (12 Juni-10 Juli 2022).

Kemudian, Ubud Village Jazz Festival (12-13 Agustus 2022),Sanur Village Festival di Sanur, Kota Denpasar (19 -21 Agustus 2022),Pemuteran Bay Festival di Kabupaten Buleleng (11-13 November 2022),Denpasar Festival (akhir November-24 Desember 2022), danPenglipuran Village Festival di Kabupaten Bangli (7-10 Desember 2022).

 

photo
Seniman menampilkan pertunjukan Tari Kecak Garuda Wisnu Kencana di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali. Pertunjukan seni tari kreasi kolaborasi Tari Kecak dengan kesenian Ogoh-Ogoh tersebut ditampilkan sebagai daya tarik bagi wisatawan yang mengunjungi obyek wisata GWK khususnya pada masa liburan akhir tahun. - (Antara/Fikri Yusuf)

 

Untuk keamanan dan kenyamanan wisatawan, pihaknya meminta pengelola daya tarik wisata (DTW) di berbagai kabupaten/kota di Pulau Dewata tetap patuh menggunakan scan barcode aplikasi PeduliLindungi untuk skrining pengunjung yang datang, meskipun kasus COVID-19 sudah melandai.

"Penggunaan PeduliLindungi tak saja untuk kepentingan melakukan tracing (melacak) pengunjung ketika ada kasus positif COVID-19, tetapi juga penting untuk mengukur daya dukung DTW. Bagi pengelola, dari penggunaan PeduliLindungi, pengelola DTW dapat mengetahui waktu yang menjadi puncak-puncak kunjungan wisatawan, sehingga menyiapkan petugas dan pelayanan yang optimal," katanya.

Selain itu, pihaknya pun mendorong agar pengelola DTW dan manajemen hotel tetap disiplin menerapkan protokol CHSE atau Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan) yang sertifikatnya sudah dikantongi.

"Dengan demikian, wisatawan bisa merasa aman dan nyaman saat berwisata ke Bali. Apalagi sekarang orang asing yang datang ke Bali pasti menanyakan sudah tersertifikat CHSE atau belum," ujar mantan Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Bali itu.

 

Jadi, mengunjungi GWK itu membuktikan bangsa Indonesia sebagai bangsa besar bukan hanya mewarisi karya besar dari peradaban masa lalu yang sangat indah seperti Candi Borobudur, Pura Besakih, Prambanan, Tanah Lot, Pura Ulundanu, Ubud, dan objek/destinasi lainnya, serta sejumlah festival budaya unggulan. Tapi di era kini, bangsa ini, juga bisa berkreasi untuk melahirkan mahakarya yang membanggakan dan dikagumi dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement