Kamis 08 May 2025 11:30 WIB

Sinergi UBSI dan Ditjen Dikti: Tiga Program Studi Baru Siap Menyapa Mahasiswa Karawang

UBSI kampus Karawang telah menunjukkan kesiapan dari SDM hingga infrastruktur.

Ditjen Dikti melakukan evaluasi lapangan ke UBSI kampus Karawang, terkait usulan pembukaan tiga prodi baru.
Foto: UBSI
Ditjen Dikti melakukan evaluasi lapangan ke UBSI kampus Karawang, terkait usulan pembukaan tiga prodi baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampus Digital Kreatif Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan era digital.

Pada Kamis, 17 April 2025, Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains Dan Teknologi (Ditjen Dikti), melakukan Evaluasi Lapangan ke UBSI kampus Karawang.

Kegiatan ini sebagai progres lanjutan terkait Usul Pembukaan Tiga Program Studi jenjang Sarjana, yaitu Teknologi Informasi, Sistem Informasi, dan Informatika, untuk Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) yang berlokasi UBSI Kampus Karawang.

Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, menggabungkan pertemuan luring di UBSI kampus Karawang dan daring melalui platform Zoom Meeting.

Evaluasi ini merupakan bagian dari proses verifikasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, untuk menilai kesiapan UBSI dalam membuka program studi baru.

Acara dibuka oleh Henriette Minerva Wenno, perwakilan Ditjen Dikti, yang hadir secara langsung bersama tim evaluator. Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Yayasan BSI, Efriadi, serta Rektor UBSI, Prof Dr Ir Mochamad Wahyudi beserta jajaran pimpinan kampus.

Dalam paparannya, Wahyudi menjelaskan kesiapan UBSI dari berbagai aspek penting seperti sumber daya manusia, kurikulum, hingga sarana dan prasarana pendukung.

Ia menegaskan, pembukaan program studi baru ini merupakan langkah strategis UBSI dalam menjawab tantangan industri dan kebutuhan masyarakat akan pendidikan tinggi yang adaptif dan berbasis teknologi.

“Pembukaan program studi baru ini bukan sekadar ekspansi akademik, melainkan langkah strategis kami dalam menjawab kebutuhan nyata industri dan masyarakat,’’ Wahyudi yang dikutip, Kamis (8/5/2025).

Menurut dia, UBSI telah mempersiapkan segala aspek secara menyeluruh dari sumber daya manusia, kurikulum, hingga infrastruktur untuk menghadirkan pendidikan tinggi yang adaptif dan berbasis teknologi.

Proses evaluasi dilakukan tim ahli dari berbagai perguruan tinggi yakni Lipur Sugiyanta dari Universitas Negeri Jakarta hadir langsung untuk menilai aspek sarana dan prasarana.

Sementara Mona Arif Muda dari Universitas Lampung serta Abimanyu Dipo Nusantara dari Universitas Prof Dr Hazairin SH mengikuti evaluasi secara daring dan menyoroti aspek kurikulum serta sumber daya manusia.

Selain itu, tim Ditjen Dikti yang terdiri dari Nova Rotua Hutagalung, Henriette Minerva Wenno, Osvaldo Sativa Amastha, dan Dwi Rosmalasari turut memberikan masukan konstruktif selama proses evaluasi.

Selama kunjungan lapangan, para evaluator meninjau langsung fasilitas kampus seperti ruang kelas, laboratorium komputer, ruang dosen, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya.

Dalam pernyataannya, Lipur Sugiyanta menyampaikan, UBSI kampus Karawang telah menunjukkan kesiapan dan keseriusan dari segi SDM, kurikulum, hingga infrastruktur, serta memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan pendidikan tinggi berbasis teknologi informasi.

Sebagai penutup kegiatan, dilakukan penyerahan berita acara evaluasi lapangan secara simbolis dari Ditjen Dikti kepada Ketua Yayasan dan Rektor UBSI.

Momen ini dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen kolaboratif antara pemerintah dan institusi pendidikan tinggi dalam mewujudkan program studi yang berkualitas dan berdaya saing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement