Sensai ketinggian
Selain sensasi ketinggian itu, wisatawan asal Jakarta, Adil, mengemukakan GWK juga merupakan tempat edukasi untuk belajar sejarah dan budaya bangsa. "Saya mengajak anak-anak ke sini diharapkan mereka mampu cinta terhadap budayanya sendiri. Karya seni seniman ternama Nyoman Nuarta ini sangat dikenal hingga ke penjuru dunia," katanya.
Hal senada juga diungkapkan wisatawan asal Surabaya, Bistia. Ia mengaku, sangat senang bisa melihat Bali dari ketinggian 88 meter. "Senang banget, meski kita harus taat prokes," ujarnya.
Tidak hanya menikmati panorama Pulau Dewata dari ketinggian patung GWK, namun pengunjung GWK juga bisa menikmati beberapa kegiatan seni budaya yang rutin diselenggarakan di kawasan "GWK Cultural Park". Misalnya, Festival Ogoh-Ogoh GWK pada Maret 2022, atau Tari Kecak GWK pada akhir Desember 2021.
"Salah satu faktor yang membuat pariwisata Bali terkenal adalah seni dan budaya yang menarik minat wisatawan dari berbagai negara untuk berkunjung ke Pulau Dewata, karena itu Pemkab Badung akan selalu mendukung penuh kegiatan seperti ini untuk tetap berlanjut di tahun-tahun berikutnya," kata Sekretaris Daerah Badung I Wayan Adi Arnawa.
Sebelumnya, pariwisata Bali sempat lama terdampak oleh pandemi COVID-19, yang membuat wilayah ini menjadi mati suri. Mengingat, perekonomian Bali sangat bergantung pada industri pariwisata.
Selain sensasi dari "ketinggian" di GWK, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, menambahkan, wisatawan yang berlibur ke Provinsi Bali dapat pula menikmati kegiatan budaya unggulan yang masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022.