Selasa 21 Jun 2022 09:32 WIB

Peluang Koalisi Nasdem-PKS Seusai Anies Diusung Jadi Bakal Capres

Elite Nasdem dan PKS akan mengadakan pertemuan pada Rabu besok.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pidato dalam Milad ke-20 Partai Keadilan Sejahtera di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta, Ahad (29/5/2022). Anies berpeluang menjadi bakal capres dari koalisi PKS dan Nasdem. (ilustrasi)
Foto:

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, ditetapkannya tiga kandidat capres pilihan Partai Nasdem yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa merepresentasikan tiga basis kekuatan politik di Indonesia. Menurutnya, tiga basis kekuatan politik itu ialah segmen Islam, nasionalis, dan militer.

"Tiga kekuatan itu merupakan tiga basis kekuatan yang menjadi penyangga utama politik Indonesia sejak era kemerdekaan. Artinya, peluang kepemimpinan nasional ke depan memang tidak akan lepas dari tiga elemen tersebut," ujar Khoirul dalam keterangan tertulisnya kepada Republika, Jumat (17/6/2022).

Dia memaparkan tantangan untuk memastikan masing-masing mendapatkan tiket Pilpres 2024. Menurut dia, Anies masih punya PR besar untuk meyakinkan soliditas pendukungnya di internal Nasdem.

Khususnya, publik akan menguji seberapa kompetitif level elektabilitas Anies setelah tidak menjadi gubernur DKI Jakarta di Oktober 2022 ini. Sementara itu, Ganjar sendiri juga masih membutuhkan kepastian restu politik Megawati Soekarnoputri di tengah keroposnya dukungan elite PDIP kepada Ganjar.

Baca juga : PKS: Capres Harus Mampu Satukan Indonesia

Khoirul menuturkan, Nasdem sendiri harus bisa mengatur langkah komunikasi politiknya agar tidak dituding sebagai partai pembajak kader dari partai lain. Jika kesalahpahaman itu tidak terkelola, maka bisa mengganggu hubungan Nasdem dan PDIP ke depan.

Merespons hasil Rakernas Nasdem, Anies menyebutnya sebagai sebuah kehormatan yang diberikan oleh Nasdem.

“Terima kasih, saya sampaikan apresiasi dan respek pada Ketua Umum Nasdem, Pak Surya Paloh,” kata Anies kepada awak media Sabtu (18/6/2022).

Dia menambahkan, pihaknya juga menyampaikan banyak rasa hormat lainnya pada semua jajaran yang mulai memberikan ruang kepada pimpinan wilayah untuk ikut menentukan dan mengusulkan namanya itu. Menurut dia, hal itu menjadi sebuah pembaruan yang patut diapresiasi.

“Dan saat ini saya masih menuntaskan tugas di Jakarta hingga Oktober. Jadi saya tentu akan fokus pada program Jakarta agar bisa tuntas. Tapi saya sampaikan rasa terima kasih,” tutur dia.

Baca juga : Poros Baru Bisa Tercipta dari Demokrat, Nasdem, dan PKS

Adapun, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku bakal mengikuti petunjuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait capres 2024. Hal tersebut dia ungkapkan menyusul namanya yang masuk dalam bursa capres partai Nasdem.

Ganjar menegaskan dirinya sangat menghormati Megawati. Ganjar bahkan sudah menganggap Megawati sebagai orang tua sendiri yang saran dan petunjuknya akan selalu diikuti.

"Saya ini orang yang didik untuk sangat hormat dengan orang tua, maka saya sangat menghormati orang tua termasuk orang tua saya di partai. Orang tua saya sekarang sudah tiada, sekarang orang tua saya ya Bu Mega," kata Ganjar Pranowo dalam keterangan, Ahaf (19/6/2022).

 

photo
10 Besar Elektabilitas Tokoh Berdasarkan Survei Charta Politika - (Infografis Republika.co.id)

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement