Senin 20 Jun 2022 19:00 WIB

Wagub: Sumbar Tidak akan Beri Izin Indomaret dan Alfamart  

Sumatra Barat menjadi satu-satunya provinsi yang larang Indomaret dan Alfamart

Rep: Febrian Fachri / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi waralaba Indomaret. Sumatra Barat menjadi satu-satunya provinsi yang larang Indomaret dan Alfamart
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Ilustrasi waralaba Indomaret. Sumatra Barat menjadi satu-satunya provinsi yang larang Indomaret dan Alfamart

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG— Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy, mengatakan Pemprov Sumbar tidak akan memberikan izin operasi buat ritel Alfamart dan Indomaret. 

 

Baca Juga

Menurut Audy, sejak dulu, Pemprov Sumbar tidak mengizinkan dua retail besar itu untuk melindungi pedagang lokal. "Kami tetap tidak memberi izin kepada kedua minimarket waralaba tersebut,” kata Audy, Senin (20/6/2022).

 

Pemprov Sumbar menurut Audy menilai andai Alfamart dan Indomaret diberikan izin beroperasi, akan mengecilkan peluang pengusaha lokal dalam jangka panjang.

 

Audy menyebut di Sumbar ada 593.100 UMKM yang tersebar di berbagai daerah kabupaten dan kota. UMKM ini lanjut Audy menjadi penyanggah roda perekonomian Sumatra Barat. 

 

Bila ritel besar diizinkan masuk, Audy khawatir usaha UMKM dapat gulung tikar karena dari sisi modernitas, ritel besar jauh lebih unggul dan digemari masyarakat. 

 

Ritel Alfamart dan Indomaret diketahui sudah menyebar ke seluruh pelosok di Indonesia.

 

Dua ritel ini menawarkan barang-barang yang lebih murah ketimbang minimarket atau swalayan lain.

 

Alasannya karena Alfamart dan Indomaret menjual barang yang dipasok langsung dari pabrik.

 

Berbeda dengan minimarket atau swalayan biasa yang punya rantai distribusi cukup panjang sehingga harga barang yang dipasarkan lebih tinggi.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement