Senin 20 Jun 2022 13:25 WIB

KIB Sambut Positif Koalisi Gerindra-PKB, Cegah Politik Identitas

Munculnya lebih dari dua koalisi akan meminimalisir politik identitas.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ilham Tirta
Arsul Sani.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Arsul Sani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menyambut baik hadirnya koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Menurutnya, lebih dari dua koalisi akan meminimalisir politik identitas.

"Kalau pilpres itu diikuti lebih dari dua pasang, maka ikhtiar kita untuk meminimalisir politik identitas itu lebih mudah karena kalau dua pasang," ujar Arsul di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/6/2022).

Baca Juga

Pengumuman koalisi sejak awal juga berdampak baik terhadap komunikasi antarpartai politik. Selain itu, partai politik juga memiliki waktu lebih banyak untuk merumuskan visi dan misinya untuk Indonesia periode berikutnya.

"Visi dan misi capres cawapres itu tidak semata-mata apa yang ada di pikiran di kepalanya para capres dan cawapres itu, tetapi juga partai politik. Menurut hemat saya, harus turut menentukan, karena itulah makna kewenangan konstitusional," ujar Arsul.

KIB, jelas Arsul, juga masih terus beristikharah dalam menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung. Pasalnya, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan PPP tak ingin terburu-buru memutuskannya.

"Pada saat ini ya setidaknya itu soal common platform ke depan, mau seperti apa. Bagaimana nantinya keberlanjutan antara program-program pembangunan, terutama proyek-proyek strategis nasional itu akan terus berlanjut," ujar Arsul.

Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat menjalin kerja sama politik untuk pemilihan legislatif (pileg), pemilihan presiden (pilpres), dan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024. Kesepakatan tersebut terjadi usai kunjungan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Alhamdulillah kita sudah mencapai titik-titik pertemuan, titik-titik kerja sama, titik-titik kesepakatan, di mana kita secara garis besar menyatakan keinginan kita masing-masing untuk bersama-sama. Bekerja sama dengan erat untuk menghadapi tanggung jawab kenegaraan tersebut, yaitu Pilpres, Pileg, dan Pilkada tahun 2024," ujar Prabowo, Sabtu (18/6/2022), malam.

Sementara itu, Muhaimin menjelaskan, pertemuan ini kelanjutan dari pembahasan yang dilakukan pengurus dari PKB dan Gerindra. Di mana pertemuan tersebut, akhirnya bermuara pada kesepakatan untuk bekerja sama di Pemilu 2024.

"Alhamdulillah, malam ini semakin menguat kerja sama itu, sampai pada kesimpulan yang disampaikan Pak Prabowo bahwa PKB dan Gerindra siap bekerja sama secara utuh menyeluruh menjelang dan menyiapkan Pilpres, Pileg, dan Pilkada di 2024," ujar Muhaimin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement