REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merespons soal kesepakatan politik yang dibuat antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Partai Gerindra. Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Aljufrie menilai komunikasi kedua partai masih belum final.
"Jadi masih komunikasi awal belum ada suatu yang final jadi kita perlu sabar," kata Salim di JCC Senayan, Jakarta, Ahad (19/6/2022).
Ia memprediksi koalisi baru akan kelihatan dalam dua hingga tiga bulan mendatang. Ia mengatakan PKS masih terus berkomunikasi dengan seluruh partai.
"Komunikasi akan terus berjalan sampai nanti mudah-mudahan ada poros. Kalau kita lihat kemungkinan ada tiga capres mudah-mudahan itu terwujud," ucapnya.
Hubungan PKS dan PKB kian mesra pasca milad ke-20 PKS. Keduanya juga disebut-sebut telah sepakat membentuk koalisi. Namun diakui Salim hal itu juga belum final.
"Semuanya kan masih belum final jadi saya belum bisa mengatakan pasti dengan Gerindra atau PKB, tetap akan jalan semuanya," ungkapnya.
Rencananya PKS akan menggelar Rapimnas 20-21 Juni 2022 besok. Arah koalisi PKS akan dibahas dalam rapat tersebut.
"Besok sama lusa nanti kita lihat lah," ujarnya.
Namun, dalam rapimnas besok PKS belum akan sampai menyebutkan siap nama yang akan diusung dalam Pilpres 2024 mendatang. Terkait nama capres yang akan diusung akan dibahas dalam rapat majelis syuro PKS.
"Paling dekat Agustus," tuturnya.
Rekomendasi
-
Ahad , 26 Oct 2025, 05:45 WIB
Harga Emas UBS dan Galeri24 Turun Tipis di Pegadaian
-
-
Ahad , 26 Oct 2025, 02:48 WIBDua Kereta Alami Keterlambatan Akibat Anjloknya KA Purwojaya di Bekasi
-
Ahad , 26 Oct 2025, 02:47 WIBKapolres Maros Lepas Kontingen Saka Bhayangkara ke Peran Saka Nasional 2025
-
Ahad , 26 Oct 2025, 02:35 WIBAnjloknya KA Purwojaya Pengaruhi Perjalanan Kereta di Daop 7 Madiun
-
Ahad , 26 Oct 2025, 02:35 WIBBI Sulsel Tingkatkan Kapasitas SDM Koperasi Pesantren
-